
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Anggota DPRD Kabupaten Tuban, Luqmanul Hakim, mendesak pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk segera mengambil langkah konkret dalam menstabilkan harga pangan selama Ramadan.
Pasalnya, kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan ini menimbulkan keresahan, terutama di kalangan ibu rumah tangga.
"Melalui dinas terkait, pemerintah kami dorong untuk melakukan stabilisasi harga," ujar Luqman, Kamis (6/3/2025).
Ia menegaskan bahwa langkah stabilisasi dapat dilakukan dengan menggelar operasi pasar murah serta menjaga ketersediaan stok di pasaran. Salah satu komoditas yang menjadi perhatian khusus adalah cabai, yang sempat menembus harga Rp 100 ribu per kilogram.
Menurut politisi Partai NasDem itu, kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan yang tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup.
Meski hal tersebut merupakan prinsip ekonomi dasar, Luqman menekankan bahwa pemerintah daerah harus memiliki strategi khusus untuk menghadapi lonjakan harga yang hampir selalu terjadi setiap Ramadan, terutama menjelang Lebaran.
"Setiap tahun kondisinya hampir selalu seperti ini. Kami berharap dinas terkait bisa lebih maksimal dalam menangani masalah ini," imbuhnya.
Menanggapi lonjakan harga, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tuban menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Baru Tuban dan sejumlah swalayan, Kamis (6/3).
Sidak ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban, Endro Budi Sulistyo, bersama perwakilan Diskopumdag, Kejaksaan Negeri, Polres, Kodim 0811, Dinkes P2KB, Bulog, serta pihak terkait lainnya.
Endro mengatakan bahwa TPID mendapat mandat dari Bupati Tuban untuk memantau harga kebutuhan pokok sebelum dan saat Ramadan. Hasil pantauan menunjukkan ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, meski ada juga yang turun.
"Bawang merah misalnya, naik tapi tidak signifikan, sekitar Rp 40 ribu per kilogram. Bawang putih di angka Rp 30 ribu per kilogram," paparnya.
Sementara itu, harga telur masih stabil di kisaran Rp 28 ribu – Rp 29 ribu per kilogram. Sedangkan cabai yang sebelumnya sempat menyentuh Rp 80 ribu per kilogram sebelum Ramadan, kini turun ke kisaran Rp 60 ribu – Rp 70 ribu per kilogram berkat pasokan dari petani lokal di Kecamatan Bancar dan Tambakboyo.
"Kami cukup bangga karena cabai hasil panen petani Tuban bisa mencukupi kebutuhan daerah sendiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, Endro memastikan harga daging ayam dan daging sapi tetap stabil tanpa kenaikan signifikan. Begitu pula dengan beras, yang masih berada di kisaran Rp 12 ribu untuk kualitas medium dan Rp 14 ribu per kilogram untuk beras premium.
Dengan hasil sidak ini, TPID mengimbau masyarakat agar tidak melakukan "panic buying" atau memborong barang secara berlebihan. Pasokan kebutuhan pokok dinyatakan aman dan terkendali.
Selain pasar tradisional, TPID juga melakukan sidak ke swalayan untuk memastikan keamanan makanan kemasan menjelang Lebaran. Dalam pemeriksaan, ditemukan beberapa kaleng susu penyok yang direkomendasikan untuk ditarik dari etalase dan dikembalikan ke distributor.
"Kami memastikan makanan yang dijual di swalayan dalam kondisi layak konsumsi, baik dari segi masa kedaluwarsa maupun kemasan," pungkas Endro.
[Al/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published