
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Isu lelang Afal di PT United Tractors Semen Gresik (UtSG) Kabupaten Tuban diduga dikuasai sekelompok orang mencuat. Penguasaan tersebut terjadi dalam kurun waktu 10 tahun.
Hal ini yang kemudian menggerakkan puluhan warga ring 1 PT. Semen Indonesia berunjuk rasa di Kantor PT. UtSG Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban pada Rabu (5/3/2025) pagi.
Dalam mediasi bersama manajemen PT. UtSG disebut bahwa ada satu PT yang terus menang dan mendominasi lelang Afal. Hal itu, kemudian menjadi kecemburuan warga ring 1.
"Kalau soal satu PT yang menang itu kurang jelas, tapi PT itu kan punyanya sekelompok orang dan informasi lelang tidak diketahui semua masyarakat," Ujar Purnomo salah satu pendemo kepada blokTuban.com.
Purnomo lega bahwa kedepannya ketika ada lelang PT. UtSG akan memberitahu kepada seluruh warga ring 1 karena sebelumnya tidak pernah transparan dan terkesan ada pengondisian.
Begitupula Balai lelang yang ditunjuk anak perusahaan PT. SIG itu memiliki kewajiban menyampaikan kepada warga sekitar UtSG.
Warga Desa Temandang, Tobo, Tlogowaru, Sumberarum, dan Karanglo berharap sistem lelang diperbaiki agar memiliki kesempatan menang di lelang Afal.
Data dari internal UtSG bahwa nilai lelang Afal tahun ini sebanyak Rp2,6 Miliar meliputi 37 unit kendaraan yakni alat berat dan dump truk. Untuk pemenang lelang sudah ditetapkan oleh Balai lelang yakni PT. Wira Karya perusahaan ring 1 UtSG.
Merespon isu tersebut, Budi Banyuarsyah selaku Departement Head Corp. SHE, CSR, Security & Comunication UTSG mengatakan, perusahaan tidak ikut campur dalam urusan siapa yang menang lelang.
"Mau prosesnya seperti apa itu urusan Balai lelang karena kami sudah menunjuk mereka. Jadi kami tidak menuduh siapa-siapa, yang penting Balai lelang menyetor siapa pemenangnya dan pemenangnya segera mendapat barang perusahaan yang dilelang," Sambung Budi.
Disinggung apakah UtSG memiliki kuasa untuk menunjuk pemenang lelang, Budi dengan tegas membantahnya. Semua proses ada di Balai lelang dan perusahaan tidak merekomendasikan siapapun.
Setelah ada komitmen bersama, Budi mewakili UtSG akan menginformasikan ke warga ring 1 bahwa siapa Balai lelangnya dan pelelangan Afal jika ada.
Diketahui, dalam unjuk rasa pagi ini massa datang sekitar pukul 08.00 Wib membawa kendaraan truk besar lengkap dengan sound sistem dengan pengawalan dari petugas gabungan TNI/Polri.
Pantauan di lokasi demo, di bagian depan dan belakang truk, terbentang baner bertuliskan "Basmi Habis! Lelang Afal PT. UtSG/PT. SIG yang selama ini nepotisme dengan cara sistem pengondisian. Lalu "Berantas Tuntas Lelang Afal PT. UtSG/PT. SIG yang tidak transparansi.
[Al/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published