Diduga Salah Paham, Pemuda Tuban Jadi Korban Kekerasan Rombongan Suporter

Reporter : Mochamad Nur Rofiq 

blokTuban.com - Insiden pengeroyokan terjadi setelah pertandingan sepak bola antara Gresik United dan Deltras Sidoarjo di Tuban Sport Center, Senin (28/10/2024) malam. 

Rombongan suporter Gresik United diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap seorang warga Tuban di Babat, Lamongan.

Korban bernama Ainun (21), warga Kecamatan Bancar, Tuban, yang saat itu sedang menunggu transaksi COD (Cash on Delivery) ban di Babat. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengeroyokan diduga terjadi akibat salah paham. 

Sebelum kejadian, korban sempat mengambil foto di lokasi COD. Namun, suporter mengira korban sedang mengambil gambar kepulangan mereka dari pertandingan.

"Sang korban diduga disangka mengabadikan momen kepulangan suporter Gresik United usai bertanding," jelas Kapolsek Babat, Kompol Sampun, kepada wartawan saat mengamankan ratusan suporter di Mapolres Lamongan, Selasa (28/10/2024) dini hari.

Sekitar 300 lebih suporter dilaporkan turun dari enam bus, satu truk, dan satu minibus di lokasi tersebut dan terlibat dalam aksi pemukulan terhadap korban yang tengah menunggu di pinggir jalan. 

Korban berhasil melarikan diri ke warung terdekat dan hanya mengalami luka di bagian kepala.

Petugas kepolisian yang menerima laporan segera mengejar rombongan kendaraan suporter tersebut hingga ke Sukodadi, Lamongan. 

"Kami berhasil mengamankan puluhan kendaraan roda dua, delapan kendaraan roda empat, dan ratusan suporter di Mapolres Lamongan," ungkap Kompol Sampun.

Dalam pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah batako dan minuman keras di dalam kendaraan suporter. 

Hingga pukul 04.00 WIB, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, meminta keterangan dari korban, dan mengidentifikasi pelaku pengeroyokan. [Rof/Ali]