Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com – Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama Penjabat Sementara (PJS) Bupati Tuban, Agung Subagyo, melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Bina Grahita (RSBG) Tuban pada Selasa (22/10/2024) sore.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kondisi para penyandang disabilitas ganda yang berada di RSBG.
Dalam kunjungannya, Adhy Karyono mengungkapkan bahwa penyandang disabilitas di RSBG Tuban termasuk dalam kategori yang berat.
"Mereka memiliki kebutuhan khusus yang berat, tetapi di sini mereka bisa hidup, tinggal, dan lebih dari itu, mereka bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan," ujarnya.
Para penghuni RSBG ini diajarkan berbagai keterampilan seperti membuat batik eco print, membuat keset, sapu, dan batako.
Keterampilan ini dinilai bermanfaat, karena selain memberikan kesibukan, juga menghasilkan karya yang bernilai.
"Saat ini ada sekitar 60 orang yang tinggal di sini. Ini adalah bagian dari pelayanan publik yang diberikan oleh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mereka yang berkebutuhan khusus. Saya berharap program seperti ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga panti-panti masyarakat bisa ikut andil karena jumlahnya banyak," tambah Adhy Karyono.
Selain itu, PJ Gubernur Jatim juga menyerahkan bantuan kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, Sumber Daya Manusia (SDM) PKH, Tagana, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Menurutnya, pilar-pilar sosial ini merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya bagi masyarakat miskin, tertinggal, atau yang memiliki masalah sosial.
Lebih lanjut, untuk mendukung pemasaran hasil karya penghuni RSBG, pihaknya berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan para tokoh yang mampu memajukan produk-produk tersebut.
"Seberapapun nilai yang dihasilkan, itu sangat berarti dan dapat mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur," jelasnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memberikan bantuan berupa sarana dan media agar para penyandang disabilitas di RSBG dapat terus beraktivitas.
"Yang terpenting bukan berapa banyak yang dihasilkan, tapi mereka bisa hidup mendekati normal," tutupnya. [Rof/Ali]