Napi Gantung Diri di Lapas Tuban, Kalapas: Diduga Karena Rasa Takut Menjelang Bebas

Reporter : Mochamad Nur Rofiq 

DISCLAIMER: Informasi di bawah ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat. 

blokTuban.com – Kepala Lapas Kelas IIB Tuban, Edi Kuhen, akhirnya angkat bicara mengenai insiden meninggalnya seorang narapidana yang ditemukan tewas dengan cara gantung diri, Minggu (20/10/2024). 

Narapidana tersebut diketahui terlibat dalam kasus pencurian dan seharusnya akan segera bebas dalam waktu kurang dari satu bulan.

Menurut hasil pemeriksaan awal, kejadian tragis tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh, diduga kuat korban melakukan tindakan tersebut karena rasa takut dan kecemasan menjelang kebebasannya. 

Setelah korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis, pihak Lapas Tuban telah melaksanakan proses serah terima jenazah dengan pihak keluarga korban yang berdomisili di Rembang.

Saat ini, tim dari Lapas Tuban sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi dan penyebab pasti dari insiden ini.

Diketahui, seorang narapidana ditemukan tewas gantung diri pada Sabtu malam (19/10/2024). 

Korban, yang diketahui berinisial PI (24) asal Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, adalah tahanan kasus pencurian dengan pemberatan (Curat).

Insiden tragis ini terungkap sekitar pukul 19.00 WIB saat petugas lapas melakukan pengecekan rutin. 

Petugas menemukan PI dalam kondisi tergantung di kamar mandi dengan menggunakan sarung yang diikatkan pada besi. [Rof/Ali]