Reporter : Mochamad Nur Rofiq
Desclaimer: Informasi di bawah ini tidak ditujukan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Jika anda mengalamai gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Grabagan, Dusun Jati, RT 07 RW 08, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, pada hari ini, Kamis (12/9) sekitar pukul 04.30 WIB.
Mulyadi, warga setempat, ditemukan tewas gantung diri di dalam kamarnya. Korban ditemukan pertama kali oleh Dwi Cahyo, saksi yang hendak membuka pintu belakang rumah.
Dwi Cahyo melihat ada kursi biru di dalam kamar korban dan menemukan Mulyadi bersandar di tembok dengan kondisi tubuh yang sudah dingin.
Pada awalnya, Dwi tidak menyadari bahwa korban sedang tergantung. Setelah itu, Dwi memanggil istrinya, Sri Munasih, dan meminta bantuan Wawan Ervangga untuk memeriksa kondisi korban yang terlihat bersandar.
Wawan kemudian mengecek dan menemukan bahwa Mulyadi gantung diri dengan tali yang menggantung di besi teralis ventilasi rumah.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui bahwa Mulyadi merupakan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.
Kapolsek Grabagan, Iptu Sampir Santoso, membenarkan kejadian tersebut dan mengonfirmasi bahwa korban mengalami gangguan jiwa serta sedang dalam perawatan di RSJ Menur Surabaya.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kondisi mental Mulyadi sedang kurang stabil karena obat yang dikonsumsi untuk kejiwaannya sudah habis," katanya.
Menyadari kondisi tersebut, Wawan segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Grabagan. Keluarga korban telah menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah.
Mereka menyatakan bahwa Mulyadi memang menderita gangguan jiwa dan sedang dalam perawatan sebagai pasien rawat jalan dari RSJ Menur Surabaya.
"Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan," imbuhnya.
Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti berupa tali warna putih sepanjang 1,5 meter dan batu yang digunakan sebagai pijakan korban saat melakukan gantung diri.
Kejadian ini mengingatkan kita semua akan pentingnya dukungan dan pengawasan bagi penderita gangguan jiwa, serta pentingnya keterlibatan aktif keluarga dan masyarakat dalam mendampingi mereka yang membutuhkan perhatian khusus. [Rof/Ali]