Persela Lamongan Ditahan Imbang Deltras FC 2-2 dalam Laga Dramatis di Stadion Bumi Wali Tuban

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

bolokTuban.com - Pertandingan dramatis antara Persela Lamongan lawan Deltras FC yang digelar hari ini di Stadion Bumi Wali Tuban berakhir imbang 2-2. Meskipun sempat unggul, Persela harus rela berbagi poin dengan Deltras setelah gol di menit-menit akhir mengakhiri harapan mereka untuk meraih kemenangan.

Deltras FC mencetak gol pertama pada menit ke-31 melalui aksi Dwiki Mardiyanto, yang berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Persela. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan Deltras 0-1. 

Persela yang bertindak sebagai tuan rumah tampak kesulitan menembus pertahanan lawan dan gagal mencetak gol balasan. Kerasnya laga derbi Jawa Timur ini, memaksa Wasit Hamdi harus mengeluarkan tiga kartu kuning.

Memasuki babak kedua, Persela tampil lebih agresif. Pada menit ke-56, Ezechiel Ndouasel berhasil menyamakan kedudukan melalui hadiah penalti yang diterima Laskar Joko Tingkir. 

Tak berhenti di situ, Persela kemudian berbalik unggul pada menit ke-73 setelah Samsul Arif mencetak gol kedua, memanfaatkan tendangan bebas dari luar kotak terlarang.

Baca Juga: 

Persela Lamongan Targetkan Kemenangan Perdana di Kandang Baru Melawan Deltras

Persela Lamongan Siap Tempur di Liga 2: Cek Jadwal Pertandingan di Grup 3

Namun, ketika kemenangan tampak di depan mata, Deltras FC kembali menyamakan kedudukan. Dwiki Mardiyanto sekali lagi menjadi pahlawan bagi timnya dengan gol penyeimbang di menit ke-85, memanfaatkan celah di lini belakang Persela.

Pelatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro, mengapresiasi perjuangan timnya. Pemain Legend timnas era 1990an itu memiliki tekad kuat agar selalu mencuri poin di setiap laga tandang ke kandang lawan.

"Mau tidak mau, mental bertanding di luar harus ambil poin. Jika tidak tiga, ya satu. Alhamdulillah, kita syukuri satu poin ini. Terima kasih buat pemain yang sudah berjuang keras," ungkap Bejo setelah pertandingan, Minggu (8/9/2024).

Di sisi lain, Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, mengungkapkan rasa kecewanya. "Hasil ini sangat menyakitkan. Saya minta maaf kepada warga Lamongan dan LA Mania di mana pun berada. 

Menurutnya, Mis-komunikasi di lini belakang menyebabkan gol pertama, tapi adanya perubahan di babak kedua sebenarnya sudah mampu membalikkan keadaan. 
"Kami akan melakukan evaluasi setelah melihat video cuplikan pertandingan dan masukan asisten pelatih lain," ujar Didik.

Didik juga menambahkan bahwa Samsul Arif, yang menjadi salah satu kunci serangan Persela. Masuknya pemain kelahiran Bojonegoro di babak kedua tersebut mampu menyulut semangat anak asuhnya.

Menjelang pertandingan tandang ke Papua, Didik menegaskan bahwa persiapan tim akan dipertajam untuk memperbaiki performa di laga selanjutnya.[rof]