ABK KM Aman Santosa Tenggelam di Perairan Tuban Ditemukan Setelah 5 Hari

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.comKecelakaan laut yang melibatkan kapal KM Aman Santosa terjadi pada Jumat, 6 September 2024, sekitar pukul 04.00 WIB di perairan laut wilayah Bancar, Kabupaten Tuban

Berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, insiden ini terjadi sekitar 14 mil dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bancar.

Kejadian bermula saat salah satu anak buah kapal (ABK) KM Aman Santosa, bernama Jalil (55), warga Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, tengah melakukan kegiatan mencari ikan. 

"Malang, pelampung yang digunakan Jalil terlepas, menyebabkan ia tenggelam di perairan tersebut. Kejadian ini memicu respons cepat dari tim gabungan untuk melakukan upaya pencarian korban," kata Sudarmaji, Rabu (11/9/2024). 

Tim BPBD Tuban yang segera mendatangi lokasi melakukan pencarian sejauh 6 mil ke arah barat daya dari titik kejadian awal (TKM), dengan mempertimbangkan arah arus dan tinggi gelombang laut. 

Pencarian korban diperluas hingga ke perairan perbatasan Tuban dan Rembang, melibatkan berbagai unsur seperti BPBD Tuban, Satpolairud Polres Tuban, Basarnas Surabaya, PMI Tuban, Potensi SAR, dan Agen Informasi Bencana BPBD Provinsi Jawa Timur wilayah Tuban.

'Pada akhirnya, Jalil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa," imbuh mantan Kadis PUPR Tuban itu. 

Korban ditemukan di koordinat 06°31.740′ S, 111°48.038′ E, atau sekitar 1,6 mil dari lokasi awal kecelakaan, setelah lima hari pencarian intensif.

"Koordinat Kejadian TKM: 06°33.408' S, 111°50.507' E. Lokasi ditemukan: 06°31.740′ S, 111°48.038′ E," Jelasnya. 

Korban, yang ditemukan mengenakan celana hitam pendek dan kaos merah, telah dievakuasi. 

Berdasarkan keterangan dari pihak BPBD, kondisi Jalil saat ditemukan sudah meninggal dunia. 

"Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan," Tegasnya. 

Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan laut di wilayah Kabupaten Tuban. Tim gabungan berharap kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang melalui peningkatan keselamatan dan kesiapsiagaan nelayan di laut. [Ali/Rof]