Ular Piton 3 Meter Masuk Closet Duduk di Tuban, Pemilik Rumah Panik Saat Mau BAB

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Tim Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban berhasil mengevakuasi seekor ular piton sepanjang kurang lebih 3 meter dari dalam closet duduk di salah satu rumah warga di Dusun Krajan, Kelurahan/Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. 

Kejadian ini berlangsung pada Minggu malam, 8 September 2024, sekitar pukul 20.00 hingga 21.00 WIB.

Kepala SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran Tuban melalui Kepala Bidang Damkar, Sutaji, mengungkapkan bahwa laporan pertama diterima dari seorang warga bernama Diani Rizki Septian, yang menemukan ular piton di saluran pembuangan closet duduk di rumahnya. 

"Ular piton tersebut membuat resah pemilik rumah dan warga sekitar," ujar Sutaji kepada blokTuban.com, Senin (9/9/2024). 

Dalam keterangannya, Sutaji menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, Tim Damkar Pos Mako segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. 

Proses evakuasi dilakukan dengan cara menjebol closet dan saluran pembuangan menggunakan linggis, setelah mendapatkan izin dari pelapor. 

"Upaya evakuasi berhasil dan ular piton tersebut segera diamankan ke kandang oleh tim," jelasnya. 

Menurut Diani Rizki Septian, pemilik rumah yang melaporkan kejadian ini, ular piton yang ditemukan telah menyebabkan kerusakan pada satu set closet duduk dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 350.000.

"Biasanya yang BAB di sini ibuk, tapi untungnya tidak sampai digigit ular. Terimakasih Damkar," katanya. 

Proses evakuasi berlangsung lancar tanpa adanya insiden lain, dan tim Damkar berhasil menenangkan situasi. 

Warga setempat menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran Tuban dalam menangani kejadian ini.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan hewan liar, terutama di area pemukiman. 

"Tim SATPOL PP dan Pemadam Kebakaran Tuban menghimbau kepada warga agar segera melaporkan jika menemukan hewan liar berbahaya di sekitar lingkungan mereka," tandasnya. [Ali/Rof]