Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dalam bidang pertanian, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Tuban melaporkan keberhasilan program panen blewah di Desa Karangasem, dengan luasan lahan 4.000 meter yang merupakan milik warga setempat.
Meski demikian, tahun ini para petani menghadapi tantangan cuaca yang menyebabkan sebagian besar tanaman blewah gagal tumbuh.
Program ini melibatkan petani blewah dari Banaran Merakurak, yang terkenal sebagai daerah penghasil blewah di Tuban, untuk berbagi pengetahuan dengan petani di sekitar SBI.
Pada tahun sebelumnya, SBI juga sukses membudidayakan tanaman melon dengan hasil panen cukup memuaskan.
General Manager SBI Pabrik Tuban, Priyatno pada Rabu (4/9/2024) pagi meresmikan berbagai agenda penting termasuk pembukaan Sekolah Sepakbola Dinamix (DSST) yang diikuti oleh 62 peserta dari berbagai usia.
Selain itu, dilakukan juga penyerahan beasiswa dari Gerakan Orang Tua Asuh untuk siswa dari ring 1, yang mencakup kelas SD hingga SMA.
"Selain program pertanian dan olahraga, SBI juga meresmikan Rumah Kreatif Tuwuh Mandiri yang menyediakan fasilitas ruangan podcast digital marketing," katanya.
Priyatno menambahkan, program inovatif ini dirancang untuk memastikan keterlibatan aktif pemuda dan pemudi di ring 1 dalam berbagai kegiatan kreatif dan produktif.
Di tempat yang sama, GA & Comrel Manager PT SBI, Moch. Yunani Rizal menyampaikan bahwa setelah melakukan sosial mapping, diketahui bahwa banyak pemuda setempat yang memiliki minat bermain sepakbola.
Oleh karena itu, SBI memutuskan untuk mendukung program SSB ini dengan bekerja sama dengan ASKAB PSSI Tuban.
"Kami berharap tahun depan tim ini bisa berpartisipasi dalam Piala Suratin untuk kelompok usia 10 hingga 15 tahun," ujarnya.
Program SSB ini diberikan secara gratis dan lapangan digunakan dengan sistem kerja sama dengan beberapa desa, yakni Karangasem, Merkawang, dan Mliwang.
"Para pelatih dan asisten pelatih juga direkrut dari kalangan warga setempat yang lahir dalam manajemen sepakbola," jelasnya.
Yunani Rizal, menambahkan bahwa program pendampingan SSB ini mencakup enam desa di sekitar SBI.
Menariknya, beberapa karyawan SBI ternyata memiliki latar belakang sebagai mantan pemain Persatu, yang turut berkontribusi dalam pembinaan SSB.
M. Mahmud, Asisten Administrasi Umum Setda Tuban, turut mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh SBI.
"Ini adalah langkah positif yang patut diapresiasi, dimana SBI tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis tetapi juga turut membina generasi muda di dunia sepakbola. Indonesia memiliki banyak penduduk, namun seringkali sulit menemukan pemain potensial. Dengan adanya pembinaan seperti ini, diharapkan bisa menjadi embrio positif lahirnya generasi muda sepakbola yang berkualitas," ungkap Mahmud.
Priyatno berharap dengan keberadaan SBI di wilayah ini, masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung, baik melalui program olahraga, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan masyarakat di sekitar SBI," tutupnya.
Turut hadir dalam acara kali ini, Sekda Tuban diwakili Asisten Umum dan Administrasi, Kabid Olahraga Disbudporapar Tuban, Arman Mitra, Ketua Askab PSSI Tuban, Forkopimda Jenu, Tambakboyo, Kerek, para Kades ring SBI, dan tamu undangan lainnnya.
[Ali/Rof]