Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Komisi I DPRD Tuban mengundang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat - Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPR-PRKP) untuk memberikan penjelasan terkait perkembangan pelaksanaan proyek pembangunan fisik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Rapat tersebut digelar di ruang rapat Komisi I DPRD Tuban pada Senin (15/7) dan dihadiri oleh Kepala Bidang Bina Marga, Bidang Sumberdaya Pengairan, dan Bidang Cipta Karya dari Dinas PUPR-PRKP.
Anggota Komisi I DPRD Tuban, Mukaffi Makki, menyatakan bahwa beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang saat ini tengah dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Tuban mengalami keterlambatan.
"Banyak yang selesainya terlambat," ungkap Mukaffi Makki, politisi asal Kecamatan Jenu. Ia menambahkan, keterlambatan ini disebabkan oleh kurangnya sumber daya pendukung, seperti jumlah pekerja yang tidak memadai.
Ketua Komisi I DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, menyoroti beberapa proyek yang masih belum masuk proses lelang meskipun saat ini sudah memasuki triwulan ketiga. Ia meminta PUPR-PRKP untuk menyediakan data lengkap mengenai proyek-proyek yang telah selesai dan yang belum dikerjakan.
"Kami mohon diberi data tersebut, jadi tahu mana yang masih dalam pengerjaan, mana yang belum, dan mana yang akan dikerjakan," kata Fahmi, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Fahmi juga meminta data progres hingga saat ini dan berencana untuk mengadakan rapat serupa dalam satu minggu ke depan untuk memastikan pengawasan yang lebih baik.
Basdi, Kepala Bidang Bina Marga, melaporkan bahwa terdapat 137 kegiatan di bidangnya tahun ini. Aizah Tis Inawati, Kepala Bidang Cipta Karya, menambahkan bahwa di bidangnya terdapat 43 paket proyek drainase, dengan 3 proyek dinyatakan batal karena overlapping dengan pengerjaan dari Balai Besar Jalan Nasional. Selain itu, terdapat 13 paket pengerjaan air bersih dan 14 lokasi untuk sanitasi.
Di Bidang Sumber Daya Air, Ichwan, Kepala Bidang, menyampaikan bahwa terdapat 108 paket, dengan 33 proyek sudah dilelang dan 11 di antaranya sudah dalam proses kontrak. [Rof/Ali]