Reporter : Dwi Rahayu
blokTuban.com - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tuban, Endro Budi Sulistyo, mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi dan percepatan penanggulangan polio di Ruang Rapat Soedjono Poetro Setda Kabupaten Tuban.
Rapat ini diadakan secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri RI dan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Jenderal Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, MA, Ph.D., dengan partisipasi kepala daerah secara nasional.
Dalam rapat tersebut, Tito Karnavian menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi dua isu penting: pengendalian inflasi daerah tahun 2024 dan percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) polio.
Pembahasan dalam rapat mencakup langkah konkret pengendalian inflasi, perkembangan harga komoditas di Indonesia, dan rencana pengendalian harga yang sedang berlangsung.
Lebih lanjut, Mendagri menegaskan bahwa pengendalian inflasi harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh dan terpadu.
Pemerintah daerah diharapkan mampu menerapkan kebijakan efektif untuk menjaga stabilitas harga pasar dengan melakukan pemantauan ketat terhadap harga kebutuhan pokok.
Selain itu, rapat juga membahas percepatan penanggulangan KLB polio di tingkat daerah. Tito Karnavian menjelaskan wilayah-wilayah yang mengalami KLB polio dan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk penanggulangan KLB polio. Setiap daerah yang terdampak diharapkan segera mengambil tindakan preventif dan kuratif sesuai panduan dari Kementerian Kesehatan.
Pada kesempatan yang sama, Endro Budi Sulistyo menyampaikan bahwa capaian vaksinasi polio di Kabupaten Tuban telah melampaui target pemerintah, mencapai 139.032, jauh melebihi cakupan dari Pusdatin yang sebesar 122.530, dengan persentase mencapai 113,5 persen.
Selain itu, dalam pengendalian inflasi, Endro menyebutkan bahwa selama hari besar keagamaan nasional, Pemkab Tuban telah melakukan berbagai upaya seperti gerakan pangan murah dan pemantauan pasar.
“Alhamdulillah, ketersediaan bahan pokok kita masih surplus, sehingga tidak ada kelangkaan di beberapa titik,” ujarnya. [Dwi/Ali]