Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sedang berusaha keras untuk menangani pengungsi dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.
Data dari Posko Terpadu Pengendalian Banjir Kabupaten Demak mencatat jumlah pengungsi pada Sabtu (23/3), yaitu 14.852 jiwa.
"Mereka tersebar di beberapa kecamatan dan kabupaten, dengan 92 titik pos pengungsian. Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, Pemerintah Kabupaten Demak dan Kabupaten Kudus mendirikan 25 Dapur Umum di 25 titik sebaran," ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dikutip Minggu (24/3/2024).
Upaya penanganan pengungsi meliputi distribusi logistik, pengiriman air bersih, dan penyedotan air di beberapa wilayah yang terdampak banjir.
Pengungsi masih membutuhkan berbagai kebutuhan seperti air mineral, makanan, susu bayi, diapers, pembalut wanita, peralatan mandi, obat-obatan, pakaian dalam, dan handuk.
[BACA JUGA]: Banjir Bengawan Solo di Tuban Mulai Surut
Pemerintah juga telah mengaktifkan subkluster psikososial dan bidang kesehatan untuk memberikan layanan psikososial dan kesehatan kepada pengungsi.
Meskipun debit air di beberapa wilayah sudah turun, masih ada beberapa wilayah yang terdampak banjir, seperti Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Sayung, Kecamatan Demak, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Gajah, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Bonang.
Tanggul Menur di Kecamatan Mranggen sedang dalam proses penambahan, sementara Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito Desa Ketanjung sudah ditutup. [Ali/Dwi]