Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokTuban.com - Desa Kebonagung, Kabupaten Bojonegoro, kembali menjadi sorotan karena kehadiran fenomena alam yang cukup unik.
Setelah beberapa kali terlihat dalam beberapa tahun terakhir, kini jumlah buaya yang berada di Sungai Bengawan Solo turut Desa Kebonagung diperkirakan mencapai lebih dari 10 ekor.
Kepala Desa Kebonagung, Abu Ali, mengungkapkan bahwa buaya-buaya tersebut sudah sering muncul sejak tiga tahun lalu.
Meskipun sudah sering terlihat, buaya-buaya tersebut tidak berukuran besar, dengan panjang hanya sekitar satu sampai dua meter.
"Munculnya buaya-buaya ini tidak begitu lama, kemudian kembali lagi di perairan. Lokasi yang sering munculnya buaya-buaya ini berada di wilayah RT 7 RW 3, tepat di belakang kandang kambing milik warga setempat," jelas Abu Ali dikutip dari blokBojonegoro.com jejaring media blokTuban.com.
Meskipun sudah sering muncul, buaya-buaya ini belum pernah membahayakan warga maupun hewan ternak.
Bahkan, saat Kabupaten Bojonegoro dilanda banjir luapan dari Sungai Bengawan Solo beberapa hari lalu, salah satu buaya sempat diabadikan kamera warga.
Dinas Damkar Kabupaten Bojonegoro telah memasang papan peringatan adanya buaya di Sungai Bengawan Solo, sebagai langkah untuk meminta warga setempat untuk berhati-hati ketika beraktivitas di sungai tersebut.
Sebelumnya, petugas Damkar Kabupaten Bojonegoro telah mengevakuasi seekor buaya dari Desa Kebonagung pada bulan Februari 2024 lalu.
Buaya tersebut kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Bojonegoro. [Riz/Ali]