Marak Gebyar Diskon Pupuk, Petani Tuban Masih Sambat Kekurangan Pupuk

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Awal tahun 2024, petani di Kabupaten Tuban mengeluhkan pupuk subsidi yang masih belum bisa mengakomodir kebutuhan petani, Senin (29/1/2024).

Kepada blokTuban.com, Sukimin (50) petani asal Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Tuban mengatakan jika biasanya petani di daerahnya masih sangat kekurangan kebutuhan pupuk subsidi.

“Kalau biasanya petani ya kelaparan pupuk,” ujar Sukimin (50) kepada blokTuban.com.

Dengan masih belum tercukupinya kebutuhan pupuk di lahannya, maka tak ada jalan lain baginya selain membeli pupuk non subsidi.

“Subsidi biasanya masih kurang, dan sulit. Maka kita beli pupuk non subsidi,” imbuhnya. 

Untuk harga pupuk non subsidi yang dibeli, biasanya seharga Rp350 ribu rupiah per karung.

Senada dengan Sukimin, petani asal Desa Sumurgung, Kecamatan Palang Tamaji (60) mengatakan terdapat perbedaan kuota pupuk subsidi i tahun 2024 dibandingkan tahun 2023 kemarin.

Menurutnya, jika di tahun 2023 dalam satu bulan bisa dikirim empat kali, namun di tahun 2024 ini dalam satu bulan hanya dikirim dua kali. 

“Kalau 2023 kemarin satu bulan bisa 4 kali, tahun 2024 ini cuma 2 kali,” ujar Tamaji.

Lebih lanjut Tamaji juga menjelaskan jika kuota dalam satu musim 1 hektare sawah mendapatkan 1 kuintal, 19 kilogram pupuk. Sayangnya, jumlah itu masih sangat kurang, sebab dalam sekali pupuk dirinya menghabiskan 2 kuintal pupuk.

“Biasanya dalam satu hektare mendapatkan jatah 1 kuintal 19 kilogram pupuk. Sedangkan kebutuhan dalam satu kali pupuk, saja 2 kuintal,” imbuhnya.

Kemudian dengan adanya hal tersebut untuk menambal kekurangan kebutuhan pupuk, Tamaji harus membeli pupuk nonsubsidi. 

“Beli biasanya 25 kilogram seharga Rp270,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya saat ditanya blokTuban.com terkait jatah pupuk di tahun 2024, ia masih mau melihat data terlebih dahulu. 

“Nanti saya buka data dulu ya mas, takutnya salah,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun non subsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024.

Demi menjaga ketersediaan pupuk, pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kabupaten. Yang mana pupuk nonsubsidi itu dijual dengan harga Rp 270 ribu untuk satu paket.

Program diskon pupuk itu dilaksanakan selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024. Selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.

Untuk jenis pupuk yang didiskon adalah pupuk Urea Nitrea 25 kilogram dan pupuk Phonska Plus 25 kilogram, jika biasanya harga jual kedua pupuk ini senilai Rp450 ribu, dengan ada diskon ini kedua pupuk di bandrol dengan harga Rp270 ribu. [Nur/Ali]