Polisi Ragukan Jawaban Kades Sidonganti Tuban Dalam Kasus Pembunuhan Sekdes  

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Usai diperiksa oleh Satreskrim Polres Tuban, Ahmad Kepala Desa (Kades) Sidonganti, tak mengakui ada keterlibatannya dalam aksi pembunuhan Sekretaris Desa (Sekdes) Sidonganti, Senin (1/1/2023). 

Sebelumnya diketahui dalam rekonstruksi yang dilakukan pada Jumat (1/12/2023), ternyata sebelum melakukan aksinya, Nardi (43) warga Desa Sidonganti, sempat bertelfonan dengan Ahmad. 

Dan usai rekonstruksi tersebut, Satreskrim Polres Tuban, melakukan pemanggilan Ahmad untuk dilakukan pemeriksaan. 

Kepada blokTuban Kasat Reskrim Polres Tuban IPTU Rianto mengatakan jika dari hasil pemeriksaan, interaksi antara Ahmad dan pelaku tersebut adalah membahas bisnis milik Ahmad. 

“Kemarin Kades tersebut mengatakan jika telepon dengan pelaku membahas tentang bisnis,” ujar Rianto. 

Namun Satreskrim Polres Tuban tak mudah percaya begitu saja. Menurut mantan Kapolsek Jenu, nantinya akan di jadwalkan pemanggilan lagi sampai di mana keterlibatannya Kades tersebut. 

“Nanti akan kita jadwalkan untuk panggilan sampai di mana keterlibatannya Kades tersebut,” imbuhnya. 

Disinggung terkait apakah motif pembunuhan ini bergeser dari motif asmara ke persoalan bisnis, Rianto tak mau berspekulasi. Menurutnya dari pemeriksaan saksi dan yang diakui oleh pelaku tak ada kaitannya dengan bisnis. 

“Kepastian nanti bisa terjawab usai pemeriksaan kedua,” pungkasnya. 

Sebagai informasi tambahan, dalam kasus ini terdapat dua orang yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka yaitu Jano (45) warga Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, dan Nardi warga Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. 

Sedangkan kronologi kejadian kasus ini, bermula saat Agus Sutrisno (33) seorang Sekdes Sidonganti, Kecamatan Kerek, dibacok seseorang di jalan raya Kerek-Montong, tepatnya di Dusun Bawi, Desa Hargoretno, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Saat hendak berangkat rapat ke Kantor Kecamatan Kerek, pada pukul 09.00 WIB, Selasa (24/10/2023). 

Sebelum membacok korban, Jano terlebih dahulu menabrak korban yang sedang mengendarai sepeda motor trail berwarna kuning, menggunakan sebuah kendaraan pick up L300. 

Usai menabrak korban, Jano kemudian turun dari pick up. Dengan dibantu saudaranya (Nardi), ia dengan gelap mata, kemudian membacok tubuh korban. Dan Kurang lebih, tubuh korban dibacok oleh Jano sebanyak tujuh Kali.[Nur/Ali]