Kisah Inspiratif TKSK Singgahan Tuban: Dorong Difabel dan Eks ODGJ Lebih Produktif Lewat Kampus Beraksi

Reporter : Muhammad Nurkholis 

blokTuban.com - Berinovasi untuk menyejahterakan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS),Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) asal Kabupaten Tuban berhasil raih penghargaan lomba pilar sosial teladan/berprestasi tingkat Provinsi Jawa Timur, Minggu (24/12/2023). 

TKSK tersebut bernama Arifatul Khoiriyati (34) warga Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. 

Kepada blokTuban.com, wanita yang akrab disapa Yati ini mengatakan, jika ia telah menjadi TKSK Kecamatan Singgahan sejak tahun 2020. Selama tiga tahun menjadi TKSK beberapa inovasi telah ia buat. 

Salah satu terobosannya yaitu, membuat sebuah kelas pendampingan difabel berdaya berkarya dan berakselerasi atau biasa disingkat dengan istilah Kampus Beraksi. 

"Kampus Beraksi adalah salah satu kegiatan inovasi TKSK Singgahan dalam memfasilitasi teman disabilitas baik fisik, tuna rungu, tuna wicara, dan eks Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), dalam upaya memberikan kemandirian dan kreatifitas usaha bagi mereka," ujar Yati. 

Lebih lanjut menurut Yati dalam kegiatan Kampus Beraksi mereka akan diajari bagaimana membuat sebuah produk seperti tas spunbond, kopiah, hijab, masker dan tali masker. 

"Kegiatan kampus beraksi saya laksanakan di rumah pribadi saya, yang terletak di Desa Mulyoagung," imbuhnya.

Dengan inovasi tersebut, kemudian kegiatan Kampus Beraksi menjadi perwakilan Kabupaten Tuban dalam ajang lomba pilar sosial teladan/berprestasi.

Lomba pilar sosial teladan/berprestasi sendiri, diikuti oleh perwakilan TKSK dari kabupaten/kota se-Jawa Timur, dan ternyata inovasi yang cetuskan oleh Yati, membuahkan hasil dan dapat diterima serta mendapatkan apresiasi oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, saat rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di GOR Sidoarjo, tanggal 21 Desember 2023 . 

"Alhamdulillah dari kegiatan inovasi TKSK se Jawa Timur, TKSK Kabupaten Tuban dan khususnya Singgahan, yang menjadi kegiatan inovatif dalam penanganan PMKS di bidang pemberdayaan di tingkat Jawa Timur," bebernya. 

Yati berharap dengan adanya kegiatan ini kedepannya para disabilitas bisa lebih diterima di kalangan masyarakat serta mereka juga memiliki hak yang sama dengan masyarakat lainnya.[Nur/Ali]