Tak Minat Buat Objek Wisata Baru, Pemdes Mulyorejo Tuban Ingin Bangun Rest Area

Penulis : Ahmad Nawaf Timyati Fandawan

blokTuban.comMulyorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Berada kurang lebih sekitar 3 Km dari kantor Kecamatan Singgahan ini Desa Mulyorejo memiliki luas sekitar 7,59 Km persegi yang di dalamnya terdapat dua dusun yakni Dusun Pandean dan Dusun Trembul. Desa Mulyorejo sekarang dipimpin oleh Warwilan S.P selaku Kepala Desa.

Menurut Muhammad Didik Sutikno (26) selaku Kaur Tata Usaha dan Umum bahwa asal – usul Desa Mulyorejo sendiri pada zaman dahulu merupakan penggabungan antara 2 desa yakni yang dahulu pernah ada yang bernama Desa Pandean dan Desa Trembul yang mana pada saat itu pemimpin dari masing – masing desa tersebut masih bersaudara yang kemudian di tahun yang sama kedua pemimpin tersebut meninggal dunia yang kejadian tersebut menyebabkan kekosongan kepemimpinan di kedua desa tersebut pada saat itu. 

Dan kemudian muncullah sebuah usulan yang berasal dari warga Desa Trembul agar kedua desa tersebut digabungkan menjadi satu desa. Kebetulan pada saat itu juga jumlah penduduk yang ada di Desa Pandean terbilang sedikit yang hanya berjumlah sekitar 70 an KK saja. 

Setelah terjadinya penggabungan kedua desa tersebut menghasilkan sebuah desa baru yang diberi nama Desa Mulyorejo dan kemudian Pandean dan Trembul menjadi sebuah dusun atau pedukuhan sampai saat ini.

Terjadinya proses penggabungan tersebut diperkirakan pada saat zaman penjajahan Belanda yakni sekitar tahun 1920 an yang mana pada saat itu dipimpin oleh seorang lurah/petinggi pertama yang bernama Sukatman.

“Jadi pada zaman dahulu Desa Mulyorejo ini sebenernya dua desa. Dulunya Desa Trembul dan Desa Pandean, nah kemudian kedua desa ini masih ibaratnya pemimpinnya, kepala desanya masih saudara, nah ditahun yang sama keduanya ini meninggal kemudian ada usulan lah dari masyarakat Trembul istilahnya itu untuk digabungkan menjadi satu desa yakni Desa Mulyorejo, karena kebetulan waktu dulu itu pandean penduduknya masih sedikit sekitar 70 an KK lah sehingga inisiatifnya untuk digabung menjadi satu desa,” Tutur Pria berusia 26 tahun tersebut, Minggu (10/12/2023).

Disinggung mengenai potensi yang ada di Desa Mulyorejo ini pria yang akrab disapa Didik ini menjelaskan bahwa untuk saat ini pihak desa sendiri masih merencakan dan berfokus dalam pembangunan sebuah Rest Area yang mana tepatnya dibangun di Dusun Pandean. 

Hal ini dikarenakan di Kecamatan Singgahan ini juga ingin menjadikan sebagai daerah wisata yang bisa dilihat sendiri di Kecamatan Singgahan sudah mempunyai beberapa wisata seperti Air Terjun Putri Nglirip, Tingkis Batu Van Tuban dan lain sebagainya

“Sekarang ini fokusnya masih Rest Area. Singgahan ini kan mau dibuat daerah wisata mulai ada Nglirip, ada tingkis kan juga sudah punya, Kedungjambe nanti sedang dibangun. Harapannya dengan rest area ini tempat berkumpulnya disini jadi nanti bisa diarahkan kesana – kesana tapi tetap berkumpulnya di sini, ini nanti harapannya menjadi perputaran ekonomilah di sini,” Ungkap Didik.

Dengan jumlah penduduk kurang lebih sekitar 2702 Jiwa yang mana mayoritas berprofesi sebagai petani, Desa Mulyorejo berbatasan langsung dengan Desa Tingkis di sebelah Utara, Desa Manjung dan Desa Tanggulangin Kecamatan Montong di sebelah Timur, Desa Kedungjambe dan Desa Tunggulrejo di sebelah Selatan dan Desa Mergosari di sebelah Barat. 

Dibahas sedikit mengenai produk unggulannya Desa Mulyorejo memiliki produk tape trembul yang mana tape trembul ini sudah dianggap terkenal di Kecamatan Singgahan. 

Selain itu, Desa Mulyorejo dahulu pernah ramai dan terkenal dengan wisata petik jeruknya, namun dikarenakan tidak adanya perawatan kebun jeruk tersebut pun mati. 

Mengenai wisatanya yang masih ada sampai sekarang adalah kolam renang yang berada di Dusun Trembul wisata ini sampai saat ini masih aktif dan bisa dikunjungi.[Naw/Ali]