Penulis : Nurul Mu’affah
blokTuban.com - Berjarak kurang lebih 31 KM dari pusat Kota Tuban, Desa Klutuk merupakan sebuah desa yang secara administratif terletak di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Diketahui desa seluas 225 Ha ini terbagi menjadi dua dusun yakni Dusun Klutuk I dan Dusun Klutuk II, Senin (13/11/2023).
Desa Klutuk dihuni oleh penduduk sebanyak kurang lebih 3.342 jiwa yang mayoritas bermatapencaharian sebagai petani, dengan hasil utama berupa padi dan jagung.
Dikutip dari profil Desa Klutuk, sejarah asal-usul Desa Klutuk diantaranya yang paling popular di masyarakat pada kisaran Abad ke-18, pasca perang Kerajaan Pajang yang mana merupakan perang besar antara bangsawan kesultanan Pajang, di mana banyak sekali bangsawan dan tentara kerajaan yang melarikan diri akibat perang tersebut. Salah satu daerah pelarian adalah Tuban.
Dalam perjalanannya, para bangsawan dan prajurit berhenti dan beristirahat untuk mencari tempat yang aman. Konon, daerah peristirahatan para prajurit dan bangsawan Pajang adalah di sebuah petilasan yang berada di Desa Klutuk, yang mana di sekitar petilasan tersebut ditumbuhi pohon pisang yang apabila dimakan ada bijinya. Maka untuk mengenang peristiwa tersebut, para bangsawan yang singgah menamai daerah tersebut dengan nama Klutuk yang sekarang ini dikenal sebagai Desa Klutuk.
Diketahui, di desa ini juga terdapat sebuah sumber mata air bernama Sendang Kahuripan Desa Klutuk. Sendang ini berada di selatan desa dan terdapat sebuah pohon yang diperkirakan berusia ratusan tahun tumbuh di dekat sendang ini.
Adanya sendang tersebut dimanfaatkan warga desa untuk memenuhi kebutuhan air untuk minum, masak, mencuci bahkan untuk mengairi sawah milik petani yang berada di sekitar sendang tersebut.
Sendang ini juga menjadi tempat yang dikeramatkan warga. Setiap tahunnya di sendang Desa Klutuk ini diadakan acara sedekah bumi yang biasanya diadakan di bulan April, dengan dihadiri masyarakat sekitar dan tokoh maysarakat Desa Klutuk.
“Bulan empat di sendang,” tegas Bisri, Sekdes Klutuk.
Tak hanya itu, di desa ini juga terdapat sebuah makam yang dipercaya merupakan sesepuh Desa Klutuk, makam sesepuh tersebut dikenal dengan nama Makam Mbah Zahid yang tiap tahunnya diadakan acara haul di makam tersebut, tepatnya di Bulan Suro.
“Tiap Suro, bersamaan dengan (haul) Bonang, kadang dulu sana kadang dulu sini,” tambah Bisri.
Di sisi lain, Desa Klutuk terkenal akan produk unggulan berupa emping jagung dan tape singkong. Banyak UMKM emping jagung tersebar di desa ini, selain itu juga terdapat satu UMKM tape singkong yang terkenal di desa ini, yakni UMKM tape singkong milik Bu Asih yang terkenal manis dan enak.
“Untuk produk unggulan itu satu tape, tape ketela pohong, dua emping jagung,” terangnya kepada bloktuban. [Rul/Ali]