Pengrajin Kerupuk di Tuban Tingkatkan Produksinya di Musim Kemarau

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Berkah cuaca panas ektrem pada musim kemarau tahun ini, juga turut dirasakan oleh pengusaha kerupuk di Kabupaten Tuban, salah satunya Kamsiyatun warga yang tinggal di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. 

Menurutnya, pada musim kemarau saat ini produksi kerupuknya mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Pasalnya, kini dalam proses penjemurannya hanya memakan waktu 1-2 hari saja. Hal ini, tentu berbeda pada saat musim penghujan. 

"Alhamdulillah musim kemarau ini panas mbak, jadi produksi kerupuk lancar, satu dua hari sudah kering dan digoreng," paparnya kepada blokTuban.com, Sabtu (11/11/2023). 

Hal tersebut, tentu jauh berbeda pada saat musim penghujan ataupun kemarau basah pada tahun 2022 lalu. Sebab, dalam proses pengeringan ia harus mengandalkan oven untuk mengeringkan kerupuk buatannya. 

Pasalnya, jika tidak disiasati seperti itu, maka proses pengeringan bisa memakan waktu 4 hingga 5 hari, tergantung dengan cuaca pada saat penjemuran. 

"Kalau musim hujan biasanya menyiasatinya pakai oven mbak, Karean kalau dijemur biasa bisa sampai 5 hari sedangkan produksi harus terus berjalan," bebernya. 

Lebih lanjut, ibu dari dua orang anak ini menambahkan biasanya kerupuk buatannya tersebut dijual dengan harga Rp3-4 ribu per bungkusnya, dengan dititipkan di warung-warung yang sudah menjadi langganannya. 

"Jualnya di warung-warung mbak, sudah ada langganan di desa-desa, jadi keliling kalau sudah habis ngisi lagi," imbuhnya. [Sav/Dwi]

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS