Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Puluhan warga silat Pagar Nusa (PN) Cabang Tuban, Ranting Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban kompak membongkar tugu perguruannya, Minggu (20/08/2023).
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari surat imbauan Nomor 300/5984/209.5/2023 dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur dan Forkopimda Jatim terkait penertiban atau pembongkaran tugu perguruan silat di daerah.
Imam Sutondo, Ketua Pembina PSNU PN Kecamatan Bancar menuturkan bahwa tugu pagar nusa yang ada di Desa Sukolilo ini sudah berdiri sejak tahun 2020 silam.
"Tugu ini sudah ada sejak tahun 2020 karena berdiri di tanah negara hari ini kita robohkan," ujar Imam Sutondo kepada blokTuban.com.
Terkait:
Sebaran Tugu Perguruan Silat di Kabupaten Tuban, Terbanyak di 2 Kecamatan Ini
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Imam ini menambahkan jika pembongkaran tugu, merupakan kesepakatan semua warga PN yang ada di Kecamatan Bancar.
Dalam pembongkaran tugu ini tampak 50 warga PN, yang bergotong royong untuk memecahkan puing-puing bangunan tugu. Selain dari warga PN, dalam kegiatan ini juga turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) Bancar untuk membantu melancarkan pembongkaran tugu.
"Alhamdulillah tadi ada sekitar 50 warga PN, dan juga hadir Forkopimcam Bancar," imbuhnya.
Imam berharap dengan pembongkaran Tugu PN, nanti bisa menjadi suri tauladan dan bagi perguruan lain di Tuban, agar juga membongkar tugu yang dibangun di atas tanah negara.
Selain itu, diharapkan dikemudian hari tidak ada lagi persoalan terkait dengan perguruan.
"Semoga dengan pembongkaran ini nantinya taka ada berbagai persoalan terkait dengan perguruan," katanya.
Baca lainnya:
Tes Ulang Perangkat Desa di Tuban Berpotensi Tak Terkabul
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana mengatakan untuk survei awal yang dilakuakan oleh Pemkab Tuban ditemukan 75 tugu perguruan silat di Kabupaten Tuban. Rinciannya 20 berdiri diatas tanah negara, dan 55 di tanah pribadi.
Budi juga membeberkan bahwa nantinya pembongkaran tugu akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Agustus 2023. Dan yang berkewajiban membongkar tugu tersebut adalah masing-masing anggota perguruan yang memiliki tugu.
Disinggung apakah akan ada ganti rugi dari imbauan pembongkaran tugu ini, menurut Budi tak akan ada ganti rugi untuk itu.
"Tak ada ganti ruginya," tandasnya. [Nur/Ali]
