Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Seleksi Perangkat Desa secara Serentak yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban pada Kamis (10/08/2023) kemarin, menyisakan beberapa catatan.
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban Fahmi Fikroni menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan tes perangkat desa, yang mana menggandeng salah satu kampus ternama di Jawa Timur yaitu Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, malah terkesan sangat asal asalan.
"Menggandeng kampus ternama seperti Unair harapannya bisa profesional, namun kenyataan malah terkesan asal-asalan," ujar Fahmi Fikroni.
Lebih lanjut menurutnya banyak laporan yang masuk dari peserta tes perangkat desa terkait proses seleksi perangkat desa di Tuban kemarin.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi catatan terkait dilaksanakannya tes perangkat desa di tuban seperti
Saat tim dari Unair membawa naskah tidak ada yang mengawal dari sisi keamanannya, serta kedatangan dari naskah soal dengan pekerjaannya sangatlah jauh waktunya ditambah tidak adanya keterangan jumlah berapa naskah didalam amplop. Tak hanya itu, amplop yang berisi Lembar Jawaban Komputer (LJK) tidak diberi segel.
"Segel yang dipakai hanya berupa lakban putih yang tidak ada tulisanya," imbuhnya.
Selain itu juga diketahui usai ujian, tidak ada berita acara pengembalian LJK dan naskah soal. Tak sampai disitu ternyata naskah soal praktek semuanya sama hal ini memungkinkan para peserta ujian bisa melihat jawaban peserta lainnya.
Untuk sistem koreksi menggunakan scanner juga menyisakan catatan dari anggota dewan, sebab pihak Unair yang janjinya dalam 30 menit bisa menyelesaikan 100 LJK.
Kenyataanya alatnya eror terus sehingga molor sampe 4 jam lebih. Dan Proses rekap yang dilaksanakan Unair juga sangat lama, setelah proses scanner masih dibutuhkan waktu 5 jam lebih untuk melihat hasilnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3A PMD) Tuban, Sugeng Purnomo saat dikonfirmasi terkait carut marut pelaksanaan perangkat desa ini ia belum memberikan tanggapannya.
Sebagaimana diketahui jumlah lowongan perangkat desa di Tuban sebanyak 234 formasi. Pertama lowongan Sekretaris Desa 23 orang, Kepala Dusun 48 orang, Kaur Tata Usaha dan Umum 31 orang, Kaur Keuangan 13 orang, Kaur perencanaan 21 orang, Kasi Pemerintahan 20 orang, Kasi kesejahteraan 33 orang, dan Kasi pelayanan 45 orang. Lowongan tersebut tersebar di 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban. [Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS