Bekali Mahasiswa Praktik Lapangan Haji dan Umrah, IAINU Tuban Gandeng Kemenag

Reporter : Sri Wiyono

blokTuban.com - Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban terus melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas mahasiswanya. Salah satunya yang dilakukan program studi (prodi) Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah IAINU Tuban ini. 

Prodi Manajemen Dakwah membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan praktik langsung soal ibadah haji dan umrah dengan langsung bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban.

Mahasiswa diberikan pemantaban materi serta praktik langsung haji dan umrah Senin (31/7/2023). Pemantaban materi serta praktik haji dan umrah langsung dipimpin Kasi Penyelanggara Haji dan Umrah kantor Kemenag Tuban H. Ashabul Yamin, M.Pd.I.

Pelaksanaan praktik haji dan umrah digelar di halaman kantor Rektorat IAINU Tuban di Jalan Manunggal Tuban. Dekan Fakultas Dakwah IAINU Tuban Jamal Ghofir S.Sos, MA dan Ketua Prodi Manajemen Dakwah  Siti Kris Fitriana, S.Sos, M.Ag langsung mendampingi mahasiswanya menjalani praktik haji dan umrah yang juga menjadi salah satu mata kuliah di prodi ini.

Dekan Fakultas Dakwah IAINU Tuban Jamal Ghofir S.Sos, MA mengatakan, pemantaban materi dan praktik haji dan umrah ini sebagai implementasi materi perkuliahan haji dan umrah yang sudah diberikan pada para mahasiswa.

‘’Harapannya proses pelatihan ini dikembangkan, sehingga mahasiswa tidak hanya mendapat keilmuan dari bangku kuliah saja, namun juga praktek lapangan,’’ ujarnya.

Ke depan, lanjut Jamal, bakal ada praktik pengalaman lapangan atau PPL serta magang di kantor Kemenag, kantor atau biro travel haji dan umrah, atau bahkan bisa mendirikan sendiri biro haji atau lembaga pembimbing haji dan lainnya. Karena mahasiswa sudah mengetahui, dan menguasai materi terkait  gerakan serta  manajemen pelaksanaan haji dan umrah.

‘’Sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Tuban yang kerjasama dengan Kemenag terkait haji, harapannya ini bisa jadi percontohan. Kami juga bakal mendirikan travel Bumi Manunggal untuk haji dan umrah serta ziarah-ziarah wali,’’ katanya.

Sementara, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Tuban Ashabul Yamin menjelaskan, sebenarnya ibadah haji adalah ibadah fisik. Sehingga misalnya kalau ada doa-doa atau bacaan yang belum hafal juga tidak apa-apa. Hanya, lebih baik kalau hafal.

Haji menurut dia, ada dua gelombang, yakni gelombang pertama dan kedua. Gelombang pertama jemaah landing di di Bandara Amir Mahmud di Madinah terus melakukan arbain. Sedang gelombang kedua jemaah landing di Bandara King Abdul Azis Makkah dan lalu langsung ke maktab dan melakukan umrah wajib dan rangkaian haji lainnya.

‘’Kalau dalam teori memang agak rumit, tapi kalau sudah praktek langsung bisa jelas dan sederhana,’’ urainya.

Terkait dengan magang atau PPL bagi mahasiswa IAINU ini kantor Kemenag, menurut dia justru bakal menambah pengalamannya dan pengetahuannya tentang persiapan dan proses ibadah haii mulai dari persiapan administrasinya. 

‘’Kalau magang di kemenag nanti bisa tahu prosesnya mulai pendaftaran, pembatalan dan apa saja yang harus disiapkan jemaah,’’ tandasnya.[ono]