Sebanyak 103 orang yang mengajukan pelimpahan porsi haji, baik karena meninggal dunia maupun sakit, mengikuti Sosialisasi Pelimpahan Porsi Haji Reguler yang diselenggarakan oleh Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Tuban. Acara tersebut digelar di Gedung PLHUT pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota calon jemaah haji setiap tahunnya. Kondisi tersebut ditambah dengan tingginya antusias muslim untuk menunaikan ibadah haji menjadikan durasi antrean semakin lama.
Hingga tanggal 27 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau 28 Juni 2024 pukul 01.00 WIB, sebanyak 44.363 jemaah haji dan petugas telah kembali ke Tanah Air, terbagi dalam 112 kelompok terbang.
Sebanyak 5 jemaah haji asal Tuban meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2024 ini. Selain meninggal saat melaksanakan ibadah Rukun Islam Kelima di Tanah Suci, ada 2 jemaah yang wafat sebelum dan sesudahnya.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban mengumumkan bahwa jemaah haji kloter SUB 14 sedang mempersiapkan thawaf wada, yaitu thawaf perpisahan yang dilakukan sebelum meninggalkan Makkah.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Wisnu Wijaya, dalam keterangan resminya menyebut adanya indikasi pelanggaran hukum terkait penambahan kuota haji khusus oleh Kementerian Agama.
Calon jemaah haji dari Kabupaten Tuban telah menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, puncak dari ibadah haji, pada Jumat (14/06).
Ketua Kloter 13 SUB Kabupaten Tuban, Qamarudin, melaporkan dari Makkah bahwa persiapan jemaah haji Kabupaten Tuban untuk rangkaian Armuzna sudah matang pada Rabu (05/06).
Bulan Dzulhijah adalah bulan yang penuh dengan kesempatan untuk melakukan ibadah. Salah satu amalan yang paling dikenal adalah ibadah haji bagi mereka yang mampu melaksanakannya.
Semua jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Tuban dalam kondisi sehat, seperti yang disampaikan oleh Laidia Maryati, Pembimbing Ibadah Haji Kloter 14 Sub Kabupaten Tuban dalam keterangan resminya.
