Kehilangan Air Zam-Zam Tak Dapat Ganti, Masuk Kesalahan Pribadi

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Kementerian Agama (Kemenag) Tuban pastikan tak ada ganti bagi jamaah haji yang kehilangan jatah air zam-zamnya. 

Saat proses penjemputan jamaah haji kloter 24 Tuban kemarin, di Kompi Senapan C Kodim 0811 Tuban. Tampak beberapa keluarga jamaah haji bingung mencari jatah air zam-zam yang hilang. 

Salah satu jamaah haji yang sempat kehilangan air zam-zam ini ialah Makmur, asal Kecamatan Senori Tuban. 

"Tadi sudah saya kasih nama, namun saat turun bus airnya hilang," ujarnya. 

Baca Juga:

PLN Tuban Larang Masyarakat Main Layang-layang? Cek Faktanya!

Dengan kebingungan tersebut ia acapkali menanyakan ke pusat informasi bagi yang menemukan airnya agar segera dikembalikan. Ternyata setelah dicari air zam-zam nya ketemu di musala Kompi Senapan C Kodim 0811 Tuban

"Alhamdulillah tadi ketemu di musala," imbuhnya. 

Terkait fenomena hilangnya air zam-zam menurut Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Ashabul Yamin hal tersebut bukanlah kali pertama bahkan dulu juga sering terjadi. 

"Kehilangan air sudah sering terjadi saat kepulangan jamaah haji," ujar Ashabul Yamin.

Baca Juga:

Pastikan Distribusi 5 Liter Air Zam-zam Tambahan untuk Jemaah Tuban Tak Lama

Menurut pria yang akrab disapa Yamin ini, kehilangan air zamzam biasanya dikarenakan jamaah haji kelupaan karena tergesa-gesa ingin cepat bertemu dengan keluarganya. 

"Kami sudah menghimbau ketika dari asrama haji jangan dimasukan di koper, agar dibawa sendiri saja, agar tidak hilang. karena kemasan air semua sama. Selain itu biasanya jamaah haji teledor karena gugup ingin cepat ketemu keluarga jadi lupa airnya," sambungnya. 

Disinggung apakah akan ada ganti jika air hilang, menurut Yamin jika ada kehilangan air zam-zam maka itu kesalahan pribadi dan tak ada gantinya. 

Namun, dengan adanya fenomena ini akan menjadi bahan evaluasi Kemenag agar berinovasi dengan memberikan penanda yang lebih bisa diidentifikasi, agar tidak terjadi lagi di tahun berikutnya. 

Baca Juga:

Dianggarkan APBD Rp14 Miliar, Pemkab Tuban Targetkan Perbaikan Jalan Bulu-Jatirogo Selesai Akhir Tahun 2023

Sebagai informasi tambahan tahun ini merupakan tahun yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sebab di tahun ini jamaah haji mendapatkan jatah air zam-zam lebih banyak. 

"Dulu jamaah haji hanya mendapatkan 5 liter air sedangkan saat ini mendapat jatah 10 liter air zamzam, dengan perincian 5 liter dari Pemerintah Arab Saudi dan 5 liter dari Pemerintah Indonesia," pungkasnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS