Ini Strategi yang Digunakan Sunan Bonang Sebarkan Agama Islam di Tuban dan Sekitarnya

Oleh: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Sunan Bonang atau yang memiliki nama lengkap Raden Maulana Makdum Ibrahim merupakan salah satu sosok wali besar yang menyebarkan agama Islam di Tuban dan sekitarnya.

Diketahui Sunan Bonang lahir sekitar abad ke-14 Masehi, yakni kurang lebih pada tahun 1465 M dan wafat pada tahun 1525 M. 

Sunan Bonang melanjutkan misi dakwah yang disampaikan sebelumnya oleh Sunan Ampel hingga ke Tuban dan saat ini terdapat berbagai peninggalan dan makam yang  banyak diziarahi orang.

baca juga:

Kalpataru, Peninggalan Sunan Bonang Tuban Mengandung Pesan Kedamaian

Asal Usul Sumur Srumbung, Bukti Peninggalan Sejarah Sunan Bonang

Salah stau strategi penyebaran Islam yang dilakukan oleh Sunan Bonang adalah dengan menggabungkan unsur budaya dan syariat Islam.

Memanfaatkan sebuah alat musik atau gamelan jawa yang dikenal dengan bonang, masyarakat mulai tertarik dan kelak nama Raden Maulana Makdum Ibrahim akrab disebut dengan Sunan Bonang.

Mula-mula ajaran-ajaran agama Islam dikenalkan melalui bunyi yang disenandungkan dengan iringan alunan musik gamelan tersebut.

Namun demikian, Sunan Bonang menghargai budaya dan agama lain yang dianut masyarakat pada saat itu. Hal ini dibutkikan dengan adanya peninggalan Kalpataru.

Salah satu peninggalan Sunan Bonang, Kalpataru yang masih terawat hinga saat ini. (foto: dok/bloktuban)

Kalpataru adalah sebuah ukiran yang terbuat dari kayu jati utuh. Terdapat 4 cabang yang diukir dengan berbagai motif flora dan fauna serta berbagai tempat peribadatan Islam, Hindu, Budha dan Tri Dharma.

"Di dalam Kalpataru animisme yang disamakan dengan ukiran Arca primitif. Arca tersebut adalah harta orang jongkok yang digunakan sebagai pemujaan terhadap arwah leluhur," ujar Roni, kurator Museum Kambang Putih kepada blokTuban.com. 

Adanya Kalpataru ini membuktikan Sunan Bonang ingin mengajarkan atau memberi pesan bahwa keberagaman harus tetap dijaga.

Peninggalan Kalpataru saat ini masih tersimpan dengan aman dan terawat dengan baik di Museum Kambang Putih tepatnya di Desaa Kutorejo Kecamatan/ Kabupaten Tuban.

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS