Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com – Momen Idul Adha merupakan hari raya yang diperingati oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, ada beberapa puasa yang dilarang pada saat perayaan Idul Adha.
Seperti dikutip dari beberapa sumber, puasa yang dilarang pada saat perayaan Idul Adha adalah puasa pada hari Tasyrik.
Hari Tasyrik sendiri adalah hari ke 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah di mana umat Muslim masih melaksanakan ibadah di Mina dalam rangkaian acara haji.
Seperti dikutip dari NU Online Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya yang terkenal Fathul Mu’in menyebutkan keharaman puasa pada hari tasyrik.
تتمة: ÙŠØرم الصوم ÙÙŠ أيام التشريق والعيدين
Artinya, “Pelengkap: puasa pada hari tasyrik dan dua hari raya id haram,” (Syekh Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu‘in pada Hasyiyah I‘anatut Thalibin, [Daru Ihyail Kutubil Arabiyah/Isa Al-Babi Al-Halabi: tanpa tahun], juz II, halaman 273).
Puasa pada hari Tasyrik tidak diperkenankan karena waktu tersebut merupakan waktu yang disunnahkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Sebagai umat Muslim, penting untuk memahami larangan tersebut agar dapat melaksanakan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Selain itu, ada pula beberapa puasa yang dianjurkan pada saat perayaan Idul Adha seperti puasa enam hari pada bulan Dzulhijjah.
Adapun puasa enam hari pada bulan Dzulhijjah ini adalah puasa sunnah yang mampu menghapuskan dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya.
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS