Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com – Wisata religi di Kabupaten Tuban terdapat pada beberapa titik. Salah satunya makam Sunan Bonang, Sunan Asmoroqondi atau di Sunan Bejangung.
Seperti saat musim haji ini banyak masyarakat terutama kalangan muslim melakukan perjalanan dalam rangka mengiring haji dengan berziarah ke makam-makam wali.
Setiap makam wali ini terdapat berbagai pernak-pernik khas yang dapat dijumpai saat beziarah. Seakan menjadi ciri masing-masing tempat wisata religi.
Pertama di makam Sunan Bonang, ketika kita sedang berziarah ke makam wali bernama asli Maulana makdum Ibrahim di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan/ Kabupaten Tuban, akan menemui gapura berusia 2 abad yang terbuat dari batu kapur.
Selain itu terdapat lokasi lapak penjual oleh-oleh yang memanjakan mata dan lidah peziarah. Terdapat jenang dan dodol, intip madu, cokelat, brem, rengginan khas, wingko, mlinjo olahan, dan lain-lain.
Lapak penjual oleh-oleh di kompleks makam Sunan Bonang, (foto: dok/ bloktuban)
Selanjutnya makam waliyullah Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi yang berada di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Kompleks makam ini berada di sekitar pesisir laut Tuban.
Terdapat beberapa peninggalan Sunan Asmoroqondi yang dapart dilihat peziarah salah satunya gapura paduraksa atau kori agung. Pada sentra oleh-oleh zaiarah Makam Asmoroqondi banyak yang menjajakan produk hasil laut. Berbagai macam dan merek terasi, hingga aneka ikan kering dari teri nasi, layur, udang dan ikan asin.
Lapak oleh-oleh khas makam Sunan Asmoroqondi. (Foto: ulil albab)
Kemudian di sisi lain terdapat makam Sunan Bejangung yang terdapat dua lokasi, Bejagung Lor dan Bejagung Kidul yang terletak di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Diketahui Sunan Bejagung Lor lebih sepuh dari pada Sunan Bejagung Kidul. Di mana keduanya ternyata masih memiliki ikatan keluarga, yaitu Sunan Bejagung Kidul merupakan menantu dari Sunan Bejagung Lor.
Sunan Bejagung Lor memiliki nama asli Sayyid Abdullah Asy’ari bin Sayyid Jamaluddin Kubro yang merupakan adik dari Sayyid Ibrahim Asmorokondi atau ayah dari Sunan Ampel.
Pada kompleks makam Sunan Bejagung Lor terdapat gapuraterus tumpukan batu bata merah yang menurut juru kunci makam, Mudri (58 tahun) diperkirakan berusia 700 tahun.
Gapura di komples makam Sunan Bejagung. (foto: dok/bloktuban)
Selin itu terdapat sebuah sumur yang masih menggunakan timba manual atau disebutnya sumur giling. Dimana cara mengambil air dari sumur ini menggunakan timba yang talinya dililitkan pada kayu besar untuk digiling atau diputar untuk menarik ke atas.
Itulah sekilas pernak pernik yang dapat dijumpai oleh peziarah makam wali di Tuban. Selain yang disebutkan di atas masih terdapat beberapa tempat wisata religi di Tuban lainnya. Diantaranya:
- Makam Sunan Geseng di Desa Gesing, Kecamatan Semanding.
- Makam Mbah Syamsyudin atau Mbah Miget di Desa Minohorejo, Kecamatan Widang.
- Makam Patih Barat Ketigo yang berlokasi di Taragan, Desa Perunggahan Wetan, Kecamatan Semanding.
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS