Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Julukan sebagai Tuban Bumi Wali tentunya bukan tanpa alasan, sebab julukan tersebut diberikan kepada Kabupaten Tuban, karena banyaknya makam para ulama penyebar agama Islam di Kabupaten Tuban.
Pada umumnya kita akan sering dengar nama-nama terkenal seperti Raden Maulana Makdum Ibrahim Sunan Bonang, atau Raden Gagar Manik Tundung Musuh. Namun dari beberapa ulama yang ada di Kabupaten Tuban ini mayoritas adalah seorang laki-laki.
Dari Sekian ulama laki-laki ternyata ada salah satu makam ulama perempuan di Kabupaten Tuban, yang masih terjaga dan terawat hingga saat ini, ulama tersebut adalah Siti Syariah Tasikmadu.
Makam Siti Syariah sendiri berada di Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Oleh masyarakat sekitar diyakini bahwa Siti Syariah adalah putri dari Sunan Ampel dengan istri Dewi Condrowati. Selain itu juga diyakini sebagai cucu dari Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi yang makamnya juga ada di Palang.
Menurut salah satu penjaga makam Siti Syariah, Mulyono (51) mengatakan bahwa Siti Syariah bisa sampai di Kabupaten Tuban karena ia mengembang tugas dari sang ayah untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Kabupaten Tuban.
"Beliau memang ditugaskan oleh ayahnya Sunan Ampel untuk berdakwah di Tuban," ujar Mulyono kepada blokTuban.com, Minggu (4/06/2023).
Ditemui blokTuban.com Mulyono kurang begitu bisa memberikan keterangan terkait bagaimana cara dakwah yang dipakai oleh Siti Syariah di Kabupaten Tuban. Serta Ia juga tak bisa begitu menjelaskan bagaimana perjalanan hidup dari Siti Syariah ketika masih hidup hingga meninggalnya dunia.
Namun Mulyono tetap memberikan sedikit keterangan yang ia ketahui kepada blokTuban seperti cerita bahwa area pemakaman dari Siti Syariah saat ini dulunya merupakan kebun milik Siti Syariah, sedangkan untuk rumah atau dari Siti Syariah berada di sebelah timur makam Siti Syariah saat ini, dan berada sekitar 1 kilometer dari makam.
Selain itu Mulyono juga mengatakan, bahwa salah satu hal yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat yaitu ketika ada seseorang yang sulit atau belum mendapat jodoh mereka akan datang ke makam untuk bertawasul dan berdoa.
"Biasanya ada beberapa orang yang ziarah ke sini, agar segera mendapatkan jodoh," imbuhnya.
Dengan adanya hal tersebut Mulyono sering memberikan himbauan kepada para peziarah agar para peziarah tak menyelewengkan niatnya, dan tetap meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Area makan-makan ramai didatangi oleh peziarah ketika malam Jumat dan hari Jumat, Sedangkan untuk peziarah sendiri biasanya yang datang tak hanya dari Tuban saja, namun dari luar Tuban juga banyak seperti dari Surabaya, Jombang, Rembang, bakahan dari Sumatera juga ada yang mampir ke makam Siti Syariah.
"Banyak Mas yang datang ke sini, biasanya mereka itu berziarah atas perintah kyai di sana agar ketika di Tuban mampir di makam Siti Syariah," bebernya.
Seperti makan-makam ulama lain yang ada di Tuban, disini juga setiap tahunnya pasti ada acara haul, namun untuk waktu acara haul makam Siti Syariah masih bisa berubah-ubah tergantung situasi dan kondisinya dan kesepakatan desa.
Dalam acara haul tersebut nantinya akan diisi oleh berbagai acara seperti sholawatan ataupun pengajian.
Dari Pantauan blokTuban di area makam Siti Syariah, makam putri Sunan Ampel ini masih sangat terjaga, dan tampaknya perawatannya pun cukup intens hal ini terlihat dari kebersihan makam.
Masuk di area makam kita akan melihat sebuah cungkup yang dikelilingi oleh pagar. Untuk masuk ke dalam cungkup kita harus melewati sebuah gapura dari pagar tersebut.
Saat melewati gapura yang memiliki pintu dari kayu itu kita harus menunduk sebab gapura tersebut cuma memiliki tinggi sekitar satu meter setengah. Selain itu ketika berziarah di sini yaitu kita harus melepas alas kaki kita di depan gapura tersebut.
Selepas masuk area makam kita boleh memilih untuk berziarah di dalam cukup maupun di luar cungkup. Namun jika kita hendak berziarah di dalam cukup terdapat aturan agar saat berziarah dalam kondisi suci dan memiliki wudhu.
Masuk ke dalam cungkup kesan pertama yang dirasakan penulis yaitu aroma harum dari bunga yang ditaruh di atas makam Siti Syariah. Di dalam cungkup yang terbuat dari kayu ini, kita akan temui dua makam yang di balut dengan kain mori.
Dua makam tersebut, satu berukuran besar dan sebelah baratnya berukuran agak kecil. makam yang berukuran besar tersebut adalah makam dari Siti Syariah sedangkan makam yang berada di sebelah barat masih belum diketahui.
Selain aroma harum kesan yang dirasakan reporter blok Tuban saat masuk di dalam cukup tak ada kesan menyeramkan sama sekali, malah reporter berita online ini merasakan sebuah ketenangan tersendiri ketika berada di dalam cungkup, selanjutnya di dalam cukup juga difasilitasi oleh pengurus lampu penerangan dan juga kipas angin.
Untuk datang ke lokasi ini juga akses menuju makam sangatlah mudah sebab kita tinggal melintasi Jalan Daendels, dan nantinya jika kita sudah temui sebuah masjid besar dengan nama masjid Jami Nurul Ula yang berada di sebelah timur Wisata Pantai Kelapa.
Kemudian kita temui ada gang dengan gapura besar bertuliskan makam Siti Syariah binti Sunan Ampel, kita tinggal masuk Sekitar 500 meter nantinya ada lapangan, kita tinggal belok kanan sedikit akan kita temui makam dari Siti Syariah.[Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS