Pentas Seni Gebyar Ramadan 2023, Kenalkan Beberapa Kesenian Khas Tuban ke Masyarakat

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Tampak usai sholat tarawih, masyarakat Desa Plumpang berbondong-bondong mendatangi Lapangan Sumur  Kulon, Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, ternyata mereka hendak melihat pentas seni dalam rangka Gebyar Ramadhan, Rabu (5/04/2023) malam.

Pentas seni merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna Putra Bhakti Desa Plumpang dalam menyambut bulan suci Ramadan 1444 H. Untuk mensukseskan pementasan ini Karang Taruna Putra Bhakti Desa Plumpang, bekerja sama dengan Sanggar Pemuda bergerak Plumpang.

Ketua Umum Karang Taruna Putra Bhakti Desa Plumpang, Mohammad Zainal Arifin mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah rangkaian acara gebyar Ramadhan di Desa Plumpang yang diadakan 4-6 April 2023.

baca juga:

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, Jasa Penukaran Uang Baru Mulai Marak di Tuban

“Ini merupakan rangkaian acara kami, dalam gebyar Ramadhan,” ujar Ketua Umum Karang Taruna Putra Bhakti Desa Plumpang, Mohammad Zainal Arifin  kepada blokTuban.com.

Pria yang akrab disapa Moza ini menambahkan bahwa dalam pementasan seni ini terdapat kurang lebih 10 pementasan, mulai dari penampilan anak kecil hingga dewasa menyanyi, kemudian pantomim, dan juga beberapa tari-tarian.

Sedangkan Bambang Budiono founder Pemuda Bergerak Plumpang mengatakan bahwa dalam malam ini sanggar pemuda bergerak menyuguhkan 4 penampilan kepada masyarakat Plumpang.

“Kami menampilkan 4 penampilan pada malam hari ini,” ujarnya.

baca juga:

Berkunjung ke Tuban, Anies Baswedan Ziarah ke Makam Sunan Bonang

4 penampilan tersebut yaitu Pantomim yang dimainkan oleh Ferry Aditya dan menceritakan seseorang yang bermimpi memiliki sebuah pasangan.

Selain pantomim anak-anak dari sanggar pemuda bergerak juga menampilkan tari-tarian khas Kabupaten Tuban seperti Lencir Kuning yang menceritakan seorang perawan desa yang cantik.

Tarian Gacar, yang menceritakan seseorang yang mencari sisa-sisa kacang dari sawah petani yang usai dipanen, kemudian tari Mojo Putri yang menceritakan anak perempuan yang beranjak dewasa.

“Sengaja kita tampilkan tarian khas Tuban agar masyarakat juga lebih mengenal tarian khas Tuban,” tambahnya.[Nur/Dwi]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS