Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tuban Ahmad Munir meminta agar pengelola dana bantuan operasional (BOS) agar mengelola dana tersebut sesuai ketentuan.
Hal itu disampaikan Munir saat memberikan pembinaan pengelolaan dana BOS pada lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag Tuban. Sebanyak 390 lembaga yang terdiri dari madrasah ibtidaiyah (MI) 239 lembaga, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 104 lembaga dan Madrasah Aliyah (MA) 47 lembaga mengikuti pembinaan ini, Kamis (06/04/2023).
Lokasi pembinaan dibagi menjadi 3 titik pelaksanaan. Titik pertama di MTs Manbail Futuh Jenu meliputi MI, MTs dan MA dari Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Jenu, Kerek, Merakurak, Tuban, Semanding, Palang.
Titik kedua di MI Al Hidayah Soko meliputi MI, MTs dan MA Kecamatan Soko, Rengel, Grabagan, Plumpang dan Widang. Titik ketiga dilaksanakan di MI Islamiyah Mulyoagung Singgahan meliputi MI, MTs dan MA Kecamatan Kenduruan, Jatirogo, Bangilan, Singgahan, Senori, Parengan dan Montong.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tuban Ahmad Munir didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah dan Pengawas yang langsung memberikan pembinaan penggunaan dan pelaporan dana BOS Madrasah periode 1 Januari - Juni 2023 di MI Islamiyah Mulyoagung Singgahan.
Munir berpesan, laporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus sesuai petunjuk teknis.
Laporan administrasi harus sesuai juknis dan juklaknya.
‘’Jangan lupa harus tepat regulasi, tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat manfaat," ujarnya.
Selain itu, Munir mengatakan, sebagai tangan panjang Menteri Agama, ia membawa segudang inovasi.
"Madrasah harus mendukung program Menag, satu gerbong satu barisan," pesannya.
Kepala Madrasah, lanjut Munir, harus tahu visi madrasah, karena antarlembaga pasti berbeda. Sehingga harys berbagi peran dan tugas, serta sumber daya manusia guru harus di bangun.
"Kalau gurunya berkualitas sudah pasti muridnya juga handal, tegaknya madrasah tidak bisa sendirian, harus bersama tim, harus baik hubunga dengan kepala, dengan guru, komite, dengan masyarakat dan Seksi Penma," imbuhnya.
Sementara, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tuban, Umi Kulsum menjelaskan untuk menghadapi era 5.0 agar madrasah mengikuti berbagai ajang lomba baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
Ia juga memaparkan program kerja seksi Penma di hadapan undangan yang terdiri dari Kepala madrasah dan bendahara ini
‘’Pesan saya, pemetaan minat dan bakat siswa harus segera dilaksanakan, karena semua itu akan menghantarkan madrasah menjadi madrasah mandiri dan punya banyak prestasi di segala bidang,’’ katanya.[ono]