Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com – Perguruan tinggi islam swasta (PTKIS) wilayah pantai utara (pantura) digandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk bersama memberdayakan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat desa.
Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi, Kementerian Desa kerjasama dengan (PTKIS) wilayah pantura terjalin. Mereka di antaranya perguruan tinggi keagamaan dari Kabupaten Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Tuban.
Kerjasama itu diawali dengan digelarnya focus group discussion (FGD) di sebuah hotel di Tuban. Acara yang dilaksanakan selama tiga hari sejak 4 April 2023 itu diikuti oleh perwakilan perguruan tinggi islam swasta dari empat kabupaten, pejabat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta para perwakilan pendamping desa dari masing-masing kabupaten.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi, Kementerian Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof DR. Lutfiah Nurlaila hadir langsung. Selain itu juga Ketua Forpim PTKIS Pantura Dr. Mujib Ridwan MA, serta Tim Ahli Kabupaten serta pegiat desa dari empat kabupaten.
Dalam paparannya, Prof Lutfiah di antaranya menjelaskan tentang UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Salah satu implementasi dari UU tersebut, kata dia, adalah digelarnya FGD ini. ‘’Upaya pembangunan desa disinergikan dengan berbagai stakeholder, termasuk dengan perguruan tinggi,’’ ujarnya.
Perempuan asli Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini menyebut, ada banyak hal yang bisa dikerjasamakan dan dikerjasakan bersama antara perguruan tinggi dengan kementerian tempatnya mengabdi.
‘’Mempertemukan pendamping desa dengan stakeholder kampus untuk bersama-sama membangun dan memberdayakan masyarakat desa adalah salah satu upaya yang dia lakukan,’’ jelasnya.
FGD tersebut, lanjut dia, merupakan hasil dari diskusi kecil dengan Wakil Rektor Bidang Keagamaan Institut agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban Imam Supriyadi, M.ThI yang merupakan kawannya.
Dalam diskusi tersebut kemudian menemukan benang merah antara program di Kementerian Desa dengan perguruan tinggi. Sehingga diskusi itu kemudian ditindaklanjuti dengan diskusi yang lebih luas dengan melibatkan PTKIS Pantura. Ketua Forpim PTKIS Pantura Mujid Ridwan dan Imam Supriyadi yang juga pengurus Forpim PTKIS Pantura sempat diskusi langsung dengan Lutfiah.
‘’Kita akan tetap bersinergi dengan perguruan tinggi. Ada program dan kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama,’’ katanya.
Sementara Ketua Forpim PTKIS Pantura DR. Mujib Ridwan menjelaskan memang diskusi kecil yang dilakukan membahas bagaimana perguruan tinggi swasta bisa ikut membantu menyukseskan program pemerintah.
‘’Ini kerjasama awal, dan satu-satunya kerjasama kemendes dengan ara rekto. Saya berharap tidak berhenti sampai di sini. Sebagai kampus swasta kami berharap ada kerjasama yang berkelanjutan, dan ada follow up dari kegiatan ini,’’ tandasnya.[ono]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS