Marak Penyakit Difteri, Dinkes Tuban: Nol Kasus

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Baru-baru ini masyarakat kembali dihebohkan dengan penyakit difteri yang banyak menyerang dari segala usia, baik masyarakat usia dewasa maupun Balita, yang beresiko menimbulkan infeksi serius, dan berpotensi mengancam jiwa. 

Penyakit ini sendiri merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya, penyakit ini diawali dengan rasa sakit ditenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening selaput lender. 

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan jika sampai saat ini belum ada masyarakat di Bumi Wali yang terserang penyakit tersebut. 

"Sampai saat ini Kabupaten Tuban masih nol kasus (KLB Difteri)," bebernya kepada blokTuban.com saat dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023). 

Baca Juga:

Hindari Pantangan Asam Lambung 'Gerd' dan Obati dengan Herbal JSR Berikut

Menurut Bambang, sapaan akrabnya untuk dapat menghindari penyakit difteri tersebut maka bayi usia dibawah lima tahun, harus mendapatkan imunisasi secara lengkap, sehingga daya tahan tubuh terhadap virus ini lebih kebal. 

Selain itu, ada beberapa gejala yang dirasakan saat terinfeksi penyakit tersebut. Seperti halnya sesak nafas hingga komplikasi hingga ke jantung. 

"Gejala yang ditimbulkan adalah nyeri tenggorokan sampai sesak nafas, komplikasi bisa sampai ke jantung," tambah . 

Oleh karena itu, masyarakat dihimbau agar melakukan imunisasi secara lengkap. Pasalnya, dengan hal tersebut, penyakit-penyakit dapat dicegah. Mulai dari penyakit difteri, polio, tetanus, hingga pertusis. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS