Miniatur Mobil Jadikan Pemuda Tuban Jutawan, Produknya Tembus Berbagai Kota

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Dapat menjalankan pekerjaan yang disenangi, merupakan salah satu impian dari kebanyakan orang. Sebab, dengan begitu pekerjaan akan terasa lebih mudah. Hal itu, yang saat ini sedang dilakoni oleh Ibham, warga asal Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

Berawal dari keisengannya dalam membuat mainan untuk anaknya, kini pria berusia 33 tahun ini sukses berbisnis kerajinan miniatur mobil atau die cast sejak tiga tahun yang lalu.

“Mulainya sejak Tahun 2019 akhir, awal mulanya itu buatin anak mainan, kok banyak yang minat terus saya geluti dan lanjut sampai sekarang ini,” ujarnya kepada blokTuban.com saat ditemui di rumah produksinya, Kamis (26/1/2023).

Dari keisengan tersebut, kini kerajinan miniatur bus, truk, hingga kendaraan berat yang dibuatnya,  sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Kabupaten Tuban. Bahkan, hasil karyanya ini sudah tembus hingga luar kabupaten hingga provinsi.

Pasalnya, pria yang juga bekerja di salah satu pabrik besar di Kabupaten Tuban ini, tidak hanya memasarkan produknya secara konvensional saja. Akan tetapi, juga melalui media sosial seperti facebook dan juga whatsaap.

Baca juga:

Masih Muda, Pria Tuban Ini Sukses Bisnis Madu!

“Pemasaran sudah sampai di Pekalongan, Jember, Pacitan, Jakarata, sama Surabaya juga ada. Untuk bahannya pakai triplek sama akrilik ada yang PVC juga,” jelasnya.

Dalam pembuatan satu miniatur sendiri, biasanya bapak dari satu anak ini memerlukan waktu pengerjaan yang cukup lama, lantaran proses pembuatannya yang rumit. Menurutnya, untuk satu unit bus ia bisa memerlukan waktu hingga tiga bulan.

Sementara untuk miniatur berupa truk, biasanya memakan waktu pengerjaan paling cepat dua minggu hingga lebih, tergantung dari tingkat kesulitannya. Tak hanya itu saja, harga yang ditawarkannya pun bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

“Bisa secara otodidak, belajarnya dari youtube, harga jualnya tergantung kalau truk yang alat-alat kecil gini Rp250 ribu, kalau yang bus harganya Rp500 ribu sampai Rp1,5 juta,” sambungnya.

Lebih lanjut, jika pesanan yang ia peroleh membludak, dengan harga jual tersebut maka Owner dari Sasya Jaya Karoseri (SJK) miniatur ini berhasil meraup omzet yang cukup fantastis, yaitu Rp4 juta hingga Rp5 juta per bulannya.

Dengan begitu, maka ia berharap untuk ke depannya usaha sampingan yang dirintisnya bersama satu orang temannya itu, dapat lebih maju dan berkembang. Serta bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS