Dibuka Sampai 15 Januari 2023, 4 Jurusan Ini Bisa Gabung Program Gerilya Kementrian ESDM

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA) Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch IV dibuka kembali hingga tanggal 15 Januari 2023. 

Program ini merupakan kolaborasi bersama Kementerian ESDM dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah berlangsung sejak tahun 2021.

Saat ini pendaftaran peserta program GERILYA MSIB Batch IV dibuka pada https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id telah dibuka, dan akan ditutup pada 15 Januari 2023 mendatang. Peserta yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan pada 18 Januari 2023. 

Seleksi akan dilakukan melalui dua tahap, yakni Tes Kemampuan Dasar dan Essay, serta penilaian wawancara dan motivation letter. 

Untuk batch ini, Kementerian ESDM tidak hanya mengundang mahasiswa rumpun teknik atau eksak, GERILYA MSIB Batch IV juga membuka kesempatan untuk mahasiswa sosial dan humaniora untuk bergabung mengembangkan sektor EBT.

Koordinator Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Ketatausahaan Arid Riza Abadi mewakili Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, pada Kick-off Program GERILYA MSIB Batch IV di Bandung, Senin (20/1) mengatakan, Program GERILYA MSIB Batch IV diinisiasi untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan mencetak tenaga kerja profesional di bidang industri energi terbarukan.

Baca juga:

20 Pemuda Ring 1 Kilang GRR Tuban Dikaryakan di Kilang Cilacap 

"Kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang hendak lulus untuk mengembangkan diri dan mendapatkan pengalaman untuk memasuki dunia kerja," ujarnya dikutip dari situs resmi Kementrian ESDM. 

Sebagai informasi, GERILYA ditujukan bagi mahasiswa minimal semester-5 untuk mengikuti studi independen yang setara dengan 10-20 SKS (tergantung persetujuan Universitas). 

Metode pembelajaran sendiri dibagi menjadi dua, yaitu course dan team-based project (TBP) dimana dalam TBP peserta Gerilya terjun langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang PLTS untuk mempraktikkan, mengoperasikan, memelihara, serta mengatasi permasalahan ketika ada peristiwa yang mengganggu fungsi kerja PLTS Atap. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS