Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya telah ikut andil dalam meningkatkan sanitasi di Kabupaten Tuban. Salah satu kampus unggulan di Jatim itu, mengirimkan tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) ITS yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Teknik Lingkungan untuk memberikan pelatihan sanitasi lingkungan.
Pelatihan yang dimaksud terkait dengan operasi dan pemeliharaan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD). ITS Surabaya datang ke Tuban untuk memenuhi undangan dari Pemerintah Kabupaten Tuban pada 6 Oktober 2022 lalu.
“Kami mendapat undangan dari Dinas PUPR, PRKP Kabupaten Tuban untuk membantu optimalisasi pengolahan air limbah domestik. Kapasitas instalasi yang terpasang beragam mulai dari individu, komunal 10 hingga 50 rumah. Permasalahan yang sering muncul seperti kelebihan beban (overcapacity), penyumbatan, dan terganggunya sistem pengolahan” Ucap Ipung, ketua tim Abmas sekaligus dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS tersebut kepada blokTuban.com, Minggu (9/10/2022).
Ipung menambahkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, terutama wilayah pesisir seperti Tuban. Adanya inisiatif instalasi SPALD tersebut dinilai positif karena dapat mengurangi beban pencemaran air yang akan dibuang ke sungai.
Baca juga :
- Jasuke Aneka Toping, Jajanan Hist Kekinian di Tuban yang Banyak Penggemarnya
- Inovasi ITS di Hakteknas 2022, Kereta Cepat hingga Motor Listrik Generasi 2
- 10 Tempat Camping terbaik di Tuban yang Lagi HITS (2022)
“Ya kalau sungai kita bersih, selokan kita bersih kan manfaatnya kembali lagi ke kita. Biota air jadi lebih sehat, kitapun juga bisa lebih sehat karena resiko penyakit ditekan. Selain itu aliran air yang bersih juga bisa dimanfaatkan untuk rekreasi yang bisa meningkatkan ekonomi warga,” imbuhnya.
Diketahui acara pengabdian masyarakat tersebut diinisiasi oleh Laboratorium Remediasi Lingkungan, Departemen Teknik Lingkungan ITS yang dikepalai oleh Ibu Bieby Voijant Tangahu.
Acara melibatkan enam mahasiswa ITS dalam program kuliah kerja nyata (KKN) dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta perwakilan dari kelurahan di Tuban yang telah memiliki instalasi pengolahan limbah domestik.
“Sebenarnya kita saling belajar. Warga, mahasiswa, dan bahkan kamipun belajar dari permasalahan-permasalahan yang ada. Semoga ilmu yang kami sampaikan bermanfaat dan pengolahan limbah domestik bisa lebih optimal. Acara seperti ini saya kira perlu diperbayak di daerah-daerah lain supaya semangat menjaga kesehatan lingkungan bisa ditularkan,” tandasnya. [Ali]
Temukan konten berita blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS