39,66 Persen Penduduk Jawa Timur Kesehatannya Terganggu

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa pada tahun 2021 sebanyak 39,66 persen penduduk yang mengalami gangguan kesehatan telah berobat jalan, baik ke fasilitas kesehatan modern maupun tradisional, Jumat (7/10/2022).

“Sementara itu, untuk penduduk yang tidak berobat jalan, 82,2 persen penduduk lebih memilih untuk mengobati sendiri dan 13,59 persen merasa tidak perlu berobat jalan,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim), Dadang Hardiwan seperti dilansir di laman resmi BPS Jatim dalam laporan Statistik Daerah Provinsi Jawa Timur 2022.

Dadang pun menerangkan, pada tahun 2021, sebesar 28,55 persen penduduk Jawa Timur mengalami keluhan kesehatan dan 14,87 persennya merasa keluhan tersebut mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Baca juga:

Ketahui Efek dan Cara Melindungi Diri Apabila Terpapar Gas Air Mata

Perpustakaan di Tuban Jadwalkan Kunjungan untuk Anak Usia Dini

- Agar Semakin Berkembang Ketua DPRD Tuban Berharap IAINU dan IIKNU Bergabung

“Penduduk perkotaan lebih banyak mengalami keluhan kesehatan daripada penduduk perdesaan masing-masing 32,02 persen dan 24,36 persen,” kata Dadang. 

Selanjutnya, keluhan kesehatan perempuan (15,12 persen) lebih besar daripada laki-laki (14,62 persen). 

“Menariknya, justru penduduk dari status ekonomi menengah atas yang lebih banyak mengalami keluhan kesehatan daripada penduduk dari status ekonomi bawah,” jelasnya. [Ali]

 

Temukan konten Berita blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS