Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban terdapat sebuah makam seorang alim yang merupakan keturunan dari Kerajaan Solo dan masih merupakan saudara dari Joko Tingkir.
Bagi warga Tuban, tentu kisah Joko Tingkir sudah tidak asing lagi. Kendati demikian, lain halnya dengan warga di daerah lain yang masih sepenggal mengetahuinya.
Kembali ke Desa Kebomlati Tuban, alim yang disemayamkan di desa tepi Sungai Bengawan Solo dan makamnya di sakralnya namanya Mbak Nuriman. Konon, ia merupakan seorang pangeran dari Keraton Solo atau kerap disebut pangeran samber nyowo.
Pangeran samber nyowo sendir merupakan anak dari Kebo Kanigoro. Kebo Kanigoro merupakan saudara dari Kebo Kenongo yang merupakan ayah dari Joko Tingkir. Sehingga dapat dikatakan bahwa Joko Tingkir dengan Mbah Nuriman adalah sepupu.
Baca juga :
- Sedekah Bumi Makam Mbah Dowo dan Soko Dedes Tuban, Diramaikan Wayang Kulit Sehari Semalam
- Karomah Sunan Brojol Tuban dengan Makam Unik Terbuat dari Kayu Jati
- Ketakutan Warga Gesikharjo Sandarkan Kapalnya Dekat Makam Asmoroqondi
Dalam kisahnya, yang diceritakan oleh salah seorang perangkat Desa Kebomlati, Syaiful Amin bahwa dulunya Mbah Nuriman ini bisa sampai ke Desa Kebomlati dikarenakan pada saat itu beliau berpesan sebelum wafat bahwasanya jasadnya agar dihanyutkan di Bengawan Solo dengan ditaruh di atas sebuah rakit.
"Nantinya di mana jasadnya itu berhenti di situlah letak pemakaman dari Mbah Nuriman. Akhirnya jasad dari Mbah Nuriman berhenti di bantaran Bengawan Solo tepatnya di Desa Keboan atau saat ini disebut Kebomlati," ujar Syaiful kepada blokTuban.com, Rabu (24/08/2022).
Menurutnya, Desa Kebomlati telah ada sejak dulu dengan tercatat di sebuah prasasti Canggu yang ditulis dengan nama Pakeboan dan saat ini menjadi Kebomlati.
“Desa Kebomlati sudah ada sejak dulu dan ditulis di prasasti Canggu dengan nama Pakeboan," imbuhnya.
Ditambahkan olehnya, dulunya pernah ada yang menggali makam dan tak sengaja mengenai makam Mbah Nuriman dan jasadnya ternyata masih utuh. Untuk menghormati seorang alim tersebut, warga setiap Jumat legi menggelar tahlil bersama di makam Mbah Nuriman dan diikuti warga Desa Palang, Klotok, Plandirejo dan sekitarnya. [Nur/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS