Karomah Sunan Brojol Tuban dengan Makam Unik Terbuat dari Kayu Jati

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Julukan Bumi Wali bagi Kabupaten Tuban memang sudah tepat. Sebab, banyak para wali yang menyiarkan agama Islam hingga wafat dan dimakamkan di sekitar lokasi siarnya. 

Kali ini, blokTuban.com akan mengupas sosok Sunan Brojol yang memiliki nama asli Maulana Syarifudin. Sunan Brojol sendiri makamnya berlokasi di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. 

Dari kejauhan, nampak sebuah cungkup besar dan nyaman bagi peziarah. Di dalam cungkup terdapat makam Sunan Brojol dengan kijingan terbuat dari kayu jati. Hal inilah yang menjadi keunikan dari makam Sunan Brojol.

Terkait : Tumpah Ruah 1.700 Warga Gedongombo Tuban Manganan di Makam Syeh Maulana Iskhak Al-Maghribi

Modin Desa Gesing, Tohir menceritakan, bahwa asal SUnan Brojol ada dua versi. Pertama ada yang percaya sunan tersebut berasal dari Timur Tengah, dan yang kedua mempercayainya berasal dari Demak. 

"Entah siapa yang benar, akan tetapi tidak ada bukti tertulis yang menyebutkan dari mana Sunan Geseng berasal," ujarnya. 

Tohir menambahkan, pada umumnya para peziarah lebih mengenal Sunan Geseng dibanding Sunan Brojol. Sebab, lokasi makamnya berada di selatan hutan Pakah atau biasa disebut alas jalin. 

Terkait : Ketakutan Warga Gesikharjo Sandarkan Kapalnya Dekat Makam Asmoroqondi

Selama di Tuban, Sunan Brojol juga melakukan dakwah di sekitar wilayah Pakah dan Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang. Waktu itu, masih banyak masyarakat yang belum memeluk agama Islam. 

Cerita yang diyakini warga, lanjut Tohir bahwa nama brojol berasal dari sebuah perjalanan yang bekalnya tumpah atau jatuh. Itulah menurut Tohir alasan dinamai Sunan Brojol. 

Salah satu karomah Sunan Brojol yaitu, ketika henda ada wabah atau mara bahaya maka akan ada hewan hewan yang bertingkah tidak sewajarnya. Tanda tersebut yang diyakini warga sekitar makam Sunan Brojol hingga sekarang. 

Selain makam, perangkat desa mengaku tidak mengetahui benda apa peninggalan dari Sunan Brojol. Kendati demikian, untuk penghormatan biasanya warga masyarakat rutin mengadakan pengajian umum dan tahlil bersama di makam pada bulan Juli. [Nur/Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS