Tumpah Ruah 1.700 Warga Gedongombo Tuban Manganan di Makam Syeh Maulana Iskhak Al-Maghribi

Reporter : Savira Wahda Sofyana 

blokTuban.com - Kurang lebih 1.700 warga di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, menggelar tradisi manganan atau yang biasa di sebut dengan sedekah bumi di area Makam Syeh Maulana Iskhak Al-Maghribi. 

Kegiatan ini sendiri merupakan agenda tahunan yang rutin digelar oleh masyarakat setempat. Tujuannya untuk meluapkan rasa syukur atas keberkahan rezeki yang diperoleh selama satu tahun terakhir ini. 

Terkait : Rupa Sesaji di manganan Bektiharjo Tuban

Kepala Lingkungan Dondong, Slamet Riyadi mengatakan, sedekah bumi ini juga diharapkan sebagai tolak balak untuk masyarakat yang telah menyisihkan sedikit rejekinya untuk kegiatan tersebut. Sekaligus memberikan kesuburan bagi tanaman yang menjadi mata pencaharian masyarakat. 

"Manganan ini supaya subur tandurane (tanamannya), sehingga dia memberikan sedekah bumi di sini dan mungkin kesehatan dan sebagainya mudah-mudahan orangnya diberikan sehat walafiat keluarganya masing-masing," jelasnya kepada blokTuban.com, Kamis (7/7/2022) saat ditemui di lokasi kegiatan. 

Terkait : Ini Doa Saat manganan Bektiharjo Tuban

Selain manganan, Agus juga menambahkan bahwa kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 1.700 masyarakat ini juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan lainnya. Mulai dari pengajian, hiburan elekton, hingga pagelaran wayang kulit yang di gelar semalam suntuk. 

Senada, Ketua RW 08 lingkungan setempat, Puji juga mengungkapkan kegiatan ini digelar selama tiga hari diawali dengan kegiatan khataman Al-Quran, dengan melibatkan 14 RT sekaligus. 

Terkait : Tradisi manganan Bektiharjo Tuban: Memberi Makan Ikan

"Kegiatan ini kita melibatkan 14 RT, warga Gedongombo khususnya lingkungan Dondong," ucapnya. 

Berjalannya seluruh rangkaian tradisi ini, lanjutnya diharapkan budaya ini bisa tetap lestari di kalangan masyarakat. Sebab, kegiatan tersebut merupakan kegiatan turun temurun yang terselenggarakan sejak zaman nenek moyang bertahun-tahun silam. 

Sementara salah seorang masyarakat yang turut hadir memeriahkan, Jono menerangkan bahwa ia bersama dengan masyarakat lain merasa sangat antusias mengikuti adat istiadat yang menjadi agenda rutin masyarakat lokal.

Terkait : Seni Karawitan Ramaikan Tradisi manganan di Desa Klotok

"Alhamdulillah sangat antusias sekali masyarakat, karena ini merupakan adat istiadat yang sudah dilaksanakan puluhan tahun yang lalu. Sehingga kita tidak mau meninggalkan adat istiadat tersebut," katanya. [Sav/Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS