Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Menindaklanjuti rilis hasil kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban tahun 2021, DPD KNPI Tuban melakukan audiensi dengan Dinas Sosial, P3A dan Pemas Kabupaten Tuban di kantor dinas sosial, Rabu (19/1/2022).
Perwakilan KNPI ditemui Sekretaris Dinsos, Rarin Suryani. Sekretaris KNPI Tuban, Wawan Purwadi menjelaskan, Pemkab Tuban bisa menyelesaikan persoalan kemiskinan melalui program pengentasan kemiskinan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Seperti program pemberdayaan, pelatihan, bantuan permodalan, dan lain-lain. Jangan sampai, banyak program berorientasi pemecahan kemiskinan tapi, tidak tepat sasaran. Terobosan-terobosan harus segera dilakukan," kata Wawan.
Ditambahkan Sutrisno Puji, Ketua DPD KNPI, nantinya perlu ada inovasi-inovasi yang bisa mendorong angka kemiskinan segera turun. Begitupula RPJMD yang telah disusun harus berpihak pada masyarakat dan mengangkat angka kemiskinan yang telah akut menjadi turun seperti pada rilis BPS tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, DPD KNPI Tuban memberikan rekomendasi untuk dibuat bahan pertimbangan Dinsos atau Pemkab dalam menangani kemiskinan yaitu membuat program prioritas untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban.
Segera membuat inovasi program pengentasan kemiskinan terkait penyaluran Bansos. Melakukan pendataan BUMDes yang valid untuk peningkatan daya saing masyarakat Tuban.
"Segera menata dana CSR yang lebih baik untuk pengentasan kemiskinan dan mendorong pemerintah daerah untuk forum multi stakeholder," serunya.
Setelah mendengar rekomendasi KNPI, Rarin Suryani pemerintah selama ini telah melakukan berbagai hal untuk pengentasan kemiskinan. Mulai dari perbaikan pemutakhiran basis data terpadu secara digital,hingga terjun langsung ke masyarakat terkait dengan data warga miskin agar tepat sasaran.
Pemerintah juga terus berusaha semaksimal mungkin untuk program prioritas mendorong One Product One Village, sehingga mampu menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sampai skala rumah tangga.
“Kita sekarang fokus pada perbaikan pemutakhiran basis data terpadu secara digital, biar nanti segera rilis hasilnya, banyak data di masyarakat yang masih belum selesai di update,” Jelas sekretaris Dinsos yang baru seminggu dilantik tersebut.
Sebagaimana diketahui hasil rilis BPS Jumlah penduduk miskin Kabupaten Tuban pada tahun maret 2021 naik dibandingkan Maret 2020, persentase penduduk miskin meningkat dari 15,91 persen menjadi 16,31 persen naik sekitar 0,40 persen.
Pada bulan Maret 2021 penduduk miskin Tuban mencapai 192,58 ribu jiwa. Bertambah 5,44 ribu jiwa, bila dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 sebesar 187,13 ribu jiwa. [ali/col]