Beras Berkutu Bantuan PPKM Akhirnya Ditarik Bulog

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Beras bantuan PPKM 2021 di Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban berkutu dan berbatu akhirnya ditarik pihak Bulog Sub Divre Bojonegoro. Dua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial kemudian diberi beras baru kualitas medium sebagai gantinya.

Selain beras yang telah diterima KPM, Bulog juga akan menarik beras bansos di Balai Desa Jadi yang belum didistribusikan ke warga. Penggantian tersebut untuk menjamin bahwa beras dari pemerintah layak konsumsi.

Usai penggantian beras, Wakil Kepala Bulog Sub Divre Bojonegoro, Hendra Kurniawan bersama Pemerintah Desa Jadi, Semanding langsung meninjau kediaman dua KPM. Kunjungan tersebut untuk mengkroscek bahwa warga telah menerima beras pengganti.

“Pertama kami kunjungi rumah Ibu Purwani kemudian ke ibu Yaswi di RT1 RW11 Desa Jadi,” ucap Hendra kepada blokTuban.com, Senin (16/8/2021).

Hendra memastikan pengantian beras bantuan PPKM di Kabupaten Tuban telah selesai. Munculnya temuan beras berkutu dan berbatu/kerikil maupun kulit gabah asalnya dari penggilingan-penggilan besar dan kecil di Tuban.

Sementara ini, diakui Hendra baru ada keluhan di Desa Jadi. Wilayah kecamatan lain belum ada, dan berasnya telah dididistribusikan oleh Pemdes ke warganya.

“Ke depan akan diterapkan SOP beras pecahan maksimal 20 persen dan kadar air 14 persen untuk pengawasannya,” janjinya.

Diharapkan kepada KPM apabila menerima beras yang dinilai kurang baik, untuk bisa langsung menyampaikan kepada Bulog. Dapat melalui Pemdes maupun pendamping, dan Bulog segera langsung mengganti beras tersebut.

Sementara itu, Yaswi mengaku senang karena menerima beras pengganti dengan kualitas lebih baik. Beras medium yang baru diterimanya tersebut rencananya akan langsung dimasak.

“Ini bagus beras penggantinya, kalau yang kemarin jelek,” sambungnya.

DIberitakan sebelumnya, temuan beras berkutu dan berbatu di Kabupaten Tuban muncul pada Sabtu (14/8/2021) siang di Desa Jadi. Selain aromanya apek, beras juga sempat dijadikan pakan ayam oleh warga. [ali/ono]