Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Warga terdampak proyek kilang minyak diberikan pilihan untuk mendapatkan ganti rugi atau relokasi. Untuk relokasi PT. Pertamina telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare (ha) di lahan Perhutani dekat lokasi proyek.
Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dalam peninjauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di lokasi kilang, Sabtu (30/11) mengatakan, ada seratus lebih warga yang akan direlokasi di lahan seluas 20 ha.
"Desainnya sudah kami siapkan juga," kata Nicke.
Ditambahkan Nicke, 151 kepala keluarga yang bersedia direlokasi berkeinginan urutan rumahnya tidak mau berubah. Jadi si A, B, dan C tetangganya ingin sama persis.
Kendati urutannya sama, Pertamina memastikan kondisi rumah nantinya lebih baik dari sebelumnya.
Bagi warga yang lahannya dibebaskan untuk proyek, anggota keluarganya diprioritaskan bekerja di Pertamina. Masuk dalam prioritas 20.000 tenaga kerja.
"20 ribu itu dimasa puncak. Saat ini ada 271 orang pekerja yang telah dilatih K3 dan pemeriksaan kesehatan MCU terhadap 10 safetyman, 31 security, dan 230 tenaga kerja," beber Nicke.
Untuk membangun megaproyek ini, Pertamina menginvestasikan sekitar USD 15-16 miliar yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2026 mendatang. Proyek ini menempati area seluas kurang lebih 900 hektare.
Pembangunan kilang minyak juga akan menyerap 35% tingkat komponen dalam negeri (TKDN), penyerapan tenaga kerja sebanyak 20.000 saat konstruksi dan 2.500 saat operasi. [ali/col]