Soal Retakan Tanah, Begini Paparan Perusahaan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Terkait retakan tanah yang terjadi di sekitar lokasi pekerjaan proyek rencana pemboran Pertamina Hulu Energi (PHE) Tuban East Java (TEJ) yang saat sedang mempersiapkan lahan, pihak manajemen PHE sendiri telah mengetahui informasi tersebut langsung saat peristiwa terjadi.

Hal tersebut dipaparkan langsung oleh Operation Manager PHE- TEJ, Riko Meidiya Putra ketika dijumpai blokTuban.com disekitar area proyek.

"Dapat informasi bahwa ada pergeseran atau peretakan tanah, 1 tim dari Jakarta langsung menuju lokasi," ulas Riko bercerita kejadian Jumat pekan lalu.

Tim secara langsung datang dan melihat bersama, dampak dari pergerakan tanah pada prinsipnya masih dalam keadaan utuh. Namun, memang ada dampak minor atau sebagian yang sudah dicermati.

Pihak perusahaan juga tetap mengundang ahli Geoteknik dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk melakukan kajian. Sesampainya tim UGM di lokasi pada hari Minggu (23/6/2019), mereka melakukan observasi, penilaian, serta pengamatan tanah, yang mana hasil laporan awal langsung disampaikan kepada masyarakat berdampak.

"Dalam hal itu, diwakili ketua RT dan beberapa warga yang dekat lokasi," jelas Riko.

Ada 11 rumah atau Kepala Keluarga (KK) yang tinggal dekat lokasi proyek rencana pemboran PHE-TEJ, lebih jelasnya di lingkungan RT 8 Dusun Gambor, Desa Jegulo, Kecamatan Soko.

"Satu rumah terdampak kita evakuasi, dipindahkan ke rumah yang layak. Selebihnya, kita beri tali asih kepada 11 warga tersebut," sambungnya.

Masih kata Riko, tim dari UGM menyampaikan, keadaan tanah sekitar sini memang sudah terjadi beberapa pergerakan. Khususnya pada musim penghujan.

"Informasi lain dari warga, juga disampaikan demikian. Untuk beban tanah dan pergerakan di lokasi, kita diskusikan lebih lanjut dengan tim UGM," pungkasnya kepada blokTuban.com.

Sebelumnya, diketahui terjadi retakan tanah yang berdampak pada rumah kediaman Ngatiman. Kendati kerusakannya tak begitu parah, Ngatiman bersama 3 anaknya telah dievakuasi ke rumah kontrakan warga yang tak jauh dari lokasi rumah sendiri. [feb/ito]