Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Puskesmas Widang yang menyeret Kepala Puskesmas, SP mendapat sindiran pedas dari Ketua DPRD Miyadi. Ini merupakan kejadian sangat memalukan di wilayah kerja Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Ini sangat memalukan,” ujar Ketua Miyadi ketika dikonfirmasi blokTuban.com, di kantor Pemkab Tuban, Jumat (29/3/2019).
Baca juga [Kadiskes: Itu Bukan Pemotongan Honor, Tapi Iuran]
Pimpinan legislatif di Bumi Wali ini berharap kasus yang tengah bergulir diproses sesuai hukum yang berlaku. Berikutnya Bupati Tuban Fathul Huda diharapkan segera bertindak menyeterilkan barang kali tidak menutup kemungkinan kejadian ini terjadi di lembaga lain.
Harus segera dilakukan pembersihan dan koordinasi, agar upaya ini menjadi penyelesaian terbaik bagi Kabupaten Tuban. Sekali lagi Tuban harus bebas korupsi. Antisipasi juga harus dilakukan dalam rangka menyingkronkan rencana dan kesepakatan bebas korupsi.
“Bupati harus menginstruksi ke jajarannya supaya Tuban bebas korupsi,” pintanya.
Menanggapi pernyataan DPRD, Sekda Tuban, Budi Wiyana maupun Kepala Dinkes, Bambang Priyo Utomo sama-sama menilai pemotongan honor Japel bukan merugikan negara. Honor sudah ditransfer, otomatis sudah menjadi hal pribadi penerima.
“Pemotongan itu juga atas kesepakatan bersama. Kami juga belum tahu formalnya OTT yang menyeret Kepala Puskesmas Widang kemarin,” pungkas birokrat asal Nganjuk ini. [ali/rom]