Kemarau, UPT PDAM Grabagan Sebut Semua Wilayah Layanan Kering Parah

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com -‎ Musim kemarau masih berlangsung pada pertengahan tahun 2018 ini. Dari hari ke hari sumber-sumber mata air warga maupun pengelola air bersih daerah makin susut. Hal tersebut terus berjalan, sampai-sampai beberada desa wilayah perbukitan Kecamatan Grabagan mengalami kekeringan parah.

Sejak pergantian musim antara bulan Maret-April 2018 lalu, belum ada lagi tambahan suplai air bersih untuk warga desa s‎ekitar Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Unit Pelayanan Kecamatan (UPK) Grabagan, yaitu Desa Grabagan, Desa Ngandong, dan Desa Gesikan.‎ Keadaan tersebut diperparah lagi ketika permintaan air bersih warga yang cukup tinggi, sedangkan sumber air dari beberapa sumur PDAM makin menciut.

Tak ayal, dampak kurangnya distribusi air bersih, terkhusus 3 desa wilayah itu harus bersabar. Sebab, air yang keluar dari sumur sumberan utama dan titik lain selalu diupayakan agar tetap berjalan ke rumah-rumah warga.

"Kalau disebut desa mana yang paling parah, semua desa yang kita tangani sedang parah-parahnya. Namun, sekecil apapun air yang keluar tetap didistribusikan bergantian," ujar Kepala UPK PDAM Grabagan, Parno saat dikonfirmasi blokTuban.com, Senin (27/8/2018).

Dengan demikian, pihaknya masih tetap dan selalu berupaya mencari jalan keluar maupun cara bagaimana kekeringan wilayah pelayanan dapat teratasi. Sampai saat ini, petugas operator lapangan beserta tim terkait juga sedang melakukan proses pendalaman sumur pompa utama guna mendapat volume air yang lebih.

"Proses lain yang akan segera kita garap adalah pembebasan lahan. Namun, saat ini baru tahap perencanaan pembebasan. Pembebasan lahan kalau sudah deal, kita bor lagi‎," tandasnya. [feb/ito]