Minim Stok, Tepung Tapioka Langka di Desa?

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Selain barang dan kebutuhan pokok sehari-hari sering naik turun harga maupun kekosongan stok, rupanya komoditas bahan makanan jenis tepung tapioka juga tengah kosong di wilayah pedesaan.

"Di toko-toko desa, semua nggak ada. Kalau mau beli harus turun ke pasar atau langsung pusat kecamatan," kata Wardi, warga Desa Jati, Kecamatan Soko yang sehari-hari menjual makanan dari olahan tepung tapioka, Sabtu (7/7/2018).

Adapun toko yang menyediakan tepung tapioka, sambungnya, itupun harus dibeli dengan harga Rp 12.000 per Kilo gram (Kg). Harga itu terbilang cukup mahal, sebab biasanya berharga kurang dari Rp 10.000 per Kg.

Pantauan lapangan blokTuban.com, seperti wilayah desa yang berada di perbukitan Kecamatan Soko, selain mengalami kekurangan stok tepung yang berbahan baku singkong itu, tapi juga memiliki kecenderungan harga yang relatif beda tiap wilayah.

Pemilik warung dan penjual makanan kering di Desa Wadung, Mbak Tin juga menuturkan hal yang sama. Jenis tepung serat pati yang memberikan tekstur kenyal pada olahan basah dan tekstur renyah pada olahan kering itu tak cukup mudah didapatkannya.

"Kalau di sini harganya sepuluh ribu per kilo. Lumayan susah beli di sini, toko-toko banyak yang nggak stok," ungkapnya. [feb/ito]