Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Ratusan warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban meluruk balai desa setempat untuk menemui dan meminta kejelasan kepada Kepala Desa (Kades) terkait pembangunan proyek terminal LPG.
Namun, kedatangan dari ratusan warga yang menolak rencana pembangunan proyek Terminal LPG tersebut hanya ditemui oleh Sekretaris Desa (Sekdes) serta beberapa perangkat yang lain, lantaran pada hari yang sama Kades Remen sedang ada urusan di luar kota.
Berhubung tidak ditemui kades, akhirnya perwakilan warga bersama perangkat desa yang ada, serta pihak keamanan dari TNI-Polri melakukan mediasi. Dari hasil mediasi itu, kades berencana akan menemui warga pada Rabu (4/7/2018) besok.
"Hasil mediasi tadi, Kepala Desa melalui sambungan telepon berkata akan menemui warga pada hari Rabu besok," ujar Sekretaris Desa (Sekdes) Remen, Tamtomo saat ditemui di balai desa setempat, Senin (2/7/2018).
Sekdes mengaku, berdasarkan hasil kesepakatan tadi warga meminta agar pada pertemuan nanti, Pemdes atau Kades memberikan undangan resmi kepada warga biar permasalahan ini cepat selesai dan tidak ada demo lagi.
"Dari kesepakatan, warga minta ada undangan resmi pada pertemuan nanti," tambahnya.
Pantauan blokTuban.com, setelah perwakilan warga selesai mediasi, akhirnya ratusan warga yang meluruk balai desa dengan membentangkan spanduk bertuliskan penolakan pembangunan proyek terminal LPG membubarkan diri.[hud/ito]
Warga Remen Tolak Pembangunan Terminal LPG
Hasil Mediasi, Kades Remen Bersedia Menemui Warga Hari Rabu
5 Comments
1.230x view