Peresensi: Iilatifa Fahira Putri H.
Tentang Penulis
Muhammad Syafiie el-Bantanie dilahirkan di Serang pada hari Senin , 27 Dzulqo‟dah 1404 H . Bertepatan dengan 12 Desember 1983 M . Ia menyelesaikan S-1 di Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 7 Juli 2005 dengan yudisium cum laude dan mendapat penghargaan sebagai Wisudawan Terbaik .
Ia menggeluti dunia penulisan sejak belajar di Madrasah Aliyah (MA) . Debutnya dalam dunia tulis-menulis diawali dengan menjadi juara 1 Lomba Menulis Puisi di MAN 2 Serang dengan puisinya yang berjudul “Wajah”. Menulis baginya merupakan panggilan hati . Penulis muda produktif ini telah menulis dan menerbitkan 30 buku . Beberapa diantaranya adalah Quantum Islam , Iman , dan Ihsan ; Dahsyatnya Syukur ; Tobat Sebelum Terlambat ; Cara Nyata Mempercepat Pertolongan Allah ; Kekuatan Berfikir Positif ; Shalat Tolak Miskin ; Sholat Tarik Jodoh ; Dahsyatnya Terapi Wudhu ; Catatan Harian Setan ; 7 Amalan Penarik Rezeki ; Agar Doa Selalu Dikabulkan Allah SWT ; dan Terapi Mencerdaskan Hati .
Lima bukunya telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu dan beredar di Malaysia . Ia bercita-cita menulis lebih dari 200 buku selama hidupnya sebagai warisan intelektual bagi anak cucunya kelak . Selain sebagai penulis , peraih AgroMedia Scholarship Writing Programe ini juga dikenal sebagai Master Trainer kekuatan Berfikir Postitif , pengajar, dan penceramah .
Sinopsis Buku
Suatu hari , setan menemui Nabi Musa as . Setan merasa iri dengan kedudukan Nabi Musa di sisi Allah SWT . Ia mengetahui bahwa Nabi Musa memperoleh derajat yang tinggi di siisi-Nya , sementara dirinya adalah makhluk yang dilaknat . Terpikir oleh Setan untuk bertobat Kepada Allah SWT . Karena itulah , dia menemui Nabi Musa . Setan meminta bantuan kepada Nabi Musa untuk menyampaikan pertobatannya kepada Allah SWT . Nabi Musa langsung mengiya-kan permintaannya dengan cara berdoa Kepada Allah . Lalu , Allah akan menerima tobatnya asalkan setan tersebut bersedia untuk memberikan penghormatan kepada Nabi Adam as . Mendengar nama Nabi Adam , muncullah sifat kesombongan setan . Lagi-lagi ia berkata bahwa ia tak sudi memberikan penghormatan kepada Nabi Adam yang masih hidup maupun meninggal dunia .
Tapi , dengan nada yang masih berapi-api dalam diri setan . Ia berterimakasih kepada Nabi Musa as karena telah menyampaikan pertobatannya kepada Allah SWT . Setan pun langsung memberikan rahasia terbesarnya dalam menggoda manusia . Tanpa basa-basi ia berkata “Janganlah manusia memperturutkan amarahnya karena aku pasti „mengipasinya‟ agar semakin
mmembesar . Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan wanita yang bukan mahramnya karena aku pasti akan menggoda mereka agar berbuat zina . Janganlah manusia menunda-nunda melakukan kebaikan karena aku pasti akan menghalanginya , sehingga ia tidak jadi menunaikannya .”
Setelah menyampaikan rahasia itu , setan langsung pergi meninggalkan Nabi Musa . Dalam hal ini , banyak sekali yang dapat dipetik untuk kehidupan manusia menuju kebaikan di sisi Allah SWT dan sesama manusia. Jadi , amarah harus diletakkan pada tempatnya dan digunakan pada waktu yang tepat . Misalnya , ketika hak-hak kita dirampas . Begitupun dengan perbuatan dosa antara laki-laki dan wanita yang berdua-duaan , itu semua bukan hanya karena ada niat dari pelakunya , tetapi juga karena ada kesempatan . Yang pastinya akan berujung pada perzinaan , Naudzubillah .
Untuk terhindar dari perbuatan keji itu alangkah baiknya untuk dihindari , Iman kita tidaklah sekuat Nabi Yusuf as yang mampu menghindar dari bujuk rayu Zulaikha . Tidak juga sekuat iman Ibnu Juraij yang mampu menolak rayuan seorang putri cantik . Yang terakhir mengenai penundaan melakukan kebaikan , seperti yang kita ketahui bersama . Manusia tidak akan pernah tahu kapan akan dipanggil untuk menghadap sang Ilahi . Demikian jangan pernah menunda amalan sekecil apapun , yang dimana semua amalan kita akan dipertanggung jawabkan di Akhir Zaman kelak .
Baik amalan yang bermanfaat maupun tidak bermanfaat . Benahi diri sebelum menyesalinya . Setan tak pernah putus asa dan kehilangan cara untuk membujuk rayu manusia dalam melakukan kecerobohan , kesalahan , maksiat yang akhirnya akan menemaninya di Neraka kelak. Ada cerita dimana ada seorang ahli ibadah ( Abid ) yang sangat termasyhur . Setan pun selalu gagal dalam menggoda si Abid tersebut . Singkat cerita , tinggallah empat orang bersaudara yang tak jauh dari tempat tinggal sang Abid . 3 di antaranya lelaki dan 1 adik perempuannya berparas cantik .
Tiga saudara ini mendapat panggilan untuk berangkat ke medan perang . Akhirnya adik perempuannya dititipkan kepada sang Abid . Selang beberapa minggu , orang yang ahli ibadah ini terkena godaan setan dan terjadilah perzinaan di dalam rumah itu . Setanpun terus mengusik pikiran sang Abid untuk membunuh wanita yang telah dititipkan oleh 3 saudaranya , supaya perbuatan biada itu tidak diketahui oleh siapapun . Menuruti bisikan tersebut dan semuanya berhasil , tertawa terbahak-bahaklah setan itu .
Tak berapa lama semuanya terbongkar , 3 bersaudara tersebut tidak terima dengan perlakuan si Ahli Ibadah terhadap adik satu-satunya yang disayangi . Dirajamlah Abid tersebut , lalu setan pun memperlihatkan sosoknya di hadapan Abid dengan berkata “Kau sujud kepadaku dengan isyarat menganggukkan kepalamu . Niscaya aku akan membebaskanmu dari ancaman maut ini.”
Spontanitas si Abid menerima tawaran itu , tapi apa yang didapatnya , ia tewas mengenaskan tanpa membawa iman . Dapat diambil suatu pelajaran , kita harus selalu waspada dalam situasi dan kondisi apapun . Jangan sampai kita terlena dan terjerumus dengan kesenangan dunia yang sifatnya fana. Tidak ada yang dibanggakan didunia ini kecuali iman dan takwa kita kepada Allah SWT . Ada lagi senjata setan yang paling ampuh untuk mengelabui manusia , yaitu tamak dan hasud . Sebisa mungkin , sekuat mungkin kita enyahkan setiap kali setan mengembuskan sifat tamak dan hasud dalam jiwa kita . Setan sama sekali tidak memiliki kekuasaan untuk memaksa kita . Ia hanya menggoda dan mengajak . Kitalah yang menentukan untuk menuruti godaan
tersebut atau menolaknya .
Mengendalikan hawa nafsu dalam diri itu lebih , lebih mulia daripada jihad pada Perang Badar terdahulu . Oleh karena itu , Allah SWT lebih memuliakan manusia yang notabene nya memiliki 2 sifat yakni , hawa nafsu dan kebaikan nuraninya ketimbang malaikat yang notabene nya tidak dikaruniai hawa nafsu . Mari setiap apa yang kita lakukan , fikirkan hanyalah diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT dengan ikhlas . Itulah karakter Mukhlishin ( orang-orang yang ikhlas ) . Ia terbebas dari level para buruh yang mengharap upah atas ibadah yang dilakukannya .
Ia juga terbebas dari level para budak yang beribadah karena takut azab neraka . Seorang mukhlishin beribadah karena cinta Kepada-Nya dan rindu berjumpa dengan-Nya . Kita harus selalu ingat dengan komitmen yang selalu kita baca setiap sholat lima waktu “Katakanlah , sesungguhnya shalatku , ibadahku , hidup dan matiku hanyalah untuk Allah SWT , Tuhan semesta alam.” (QS.Al-An‟am [6] : 162 ) . Kt
Kita semua dianjurkan untuk selalu meniru kebiasaan Rasulullah SAW , kelak beliaulah yang akan memberi syafaat bagi pengikutnya di yaumul akhir . Tidak bisa dihitung berapa triliun berapa besar kebaikan-kebaikan beliau yang layak direalisasikan setiap hari dalam kehidupan diri masing-masing . Dimulai dari perkataan yang baik-baik , tidak menyinggung sesama manusia , tidak mendoakan keburukan untuk orang lain malah mendoakan yang sebaliknya , kejujurannya , dan akhlakul karimah
lainnya yang selalu saja membuat hati kita menjadi sejuk , ayem , tenteram . Bagi kita yang masih ingin membenahi diri dan terketuk pintu hatinya memperturutkan tobat di hadapan Sang Kuasa.
Allah SWT akan selalu menerima tobat hambanya yang Tobatan Nasuha ( Tobat Sejati ) . Orang yang melakukan tobat nasuha akan diampuni dan dimasukkan ke dalam surga . Semua itu harus memenuhi 5 unsur :
1) Menyadari kesalahan . Selalu menjalani segala yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala larangannya .
2) Menyesali Kesalahan .
3) Berjanji tidak akan mengulanginya . Janji tidak saja pada mulut tetapi pada hati nurani pula , Ingatlah ! betapa pun kecilnya dosa itu , jika dilakukan berulang-ulang tentu lama-lama kualitasnya sama dengan dosa besar .
4) Memohon ampunan kepada Allah SWT . jangan pernah bosan untuk mengucap istighfar setiap kali setelah mengerjakan hal apapun .
5) Menutupi kesalahan masa lalu dengan memperbanyak perbuatan amal saleh .
Semoga kita semua selalu di beri hidayah oleh Allah SWT , supaya kita terhindar dari jeratan setan yang selalu ingin menjerumuskan manusia dan akan menemaninya di Neraka kelak . Selalu berbudi pekerti yang baik , kuatkan iman dan takwa , semangat meraih kesuksesan di dunia dan akhirat . Jadilah suri tauladan bagi kaum penerus bangsa . Amin .
Kelebihan Buku :
1) Buku yang berjudul “Setan pun ingin kembali ke Surga” menginspirasi bagi si pembaca ,karena isinya selalu memotivasi baik dalam diri sendiri maupun orang lain , bahwasanya tidak ada kata keterlambatan bertobat di hadapan Allah SWT . Sesering apapun kesalahan dan sifat lupa yang merupakan fitrahnya manusia sang pencipta pasti akan memaafkannya , bersikap Akhlakul Kharimah , dan lain sebagainya .
2) Sampul buku menarik.
3) Tidak ada Typo atau salah kata .
4) Bahasa mudah dimengerti .
Kelemahan Buku :
1) Tidak tercantumnya foto baik si penulis maupun tokoh di dalamnya .
2) Tidak ada pembatas buku.
Identitas Buku
~ Penulis : Muhammad Syafi‟ie el-Bantanie
~ Penyunting : Firdaus Agung
~ Perancang Sampul : Deff & Nihal
~ Penerbit : QultumMedia
~ Tahun Terbit : 2012
~ Kota Terbit : Jakarta
~ Jumlah Halaman : 172 hal.
~ Peresensi : Mahasiswa STIKes ICsada