Oleh: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Urusan yang dihadapi bangsa itu sama dengan urusan yang dihadapi oleh perorangan. Maqolah ini, menjadi pengantar nasihat yang ada di dalam kitab Idhotun Nasyiin yang dikarang Syekh Musthafa Al-Ghalayani, pada urusan Rakyat dan Pemerintah.
Orang yang menyandarkan dirinya kepada orang lain dalam segala urusan untuk mencukupi apa saja yang menjadi kebutuhannya, adalah orang yang telah jatuh, hina dan lemah. Begitu pula halnya bangsa yang tidak bisa mengurus persoalan dengan sendirinya dan tidak mau berupaya dengan sungguh untuk memperoleh kejayaan.
Bangsa yang demikian adalah bangsa yang mundur terbelakang, hina, dan bukanlah bangsa yang bebas dan merdeka. Bahkan, mereka adalah bangsa yang terbelenggu dengan nilai perbudakan.
Pemerintah itu menghendaki bangsa agar mengendalikan urusan pemerintahannya. Ia tidak ingin menyimpang dari garis yang telah ditentukan bangsa sejengkal pun.
Apabila ada bangsa yang berlindung kepada pemerintah dan meminta bantuan kepadanya dengan segala persoalannya, maka bangsa itu berarti telah mengikat dirinya dengan tali-tali pemerintah. Dan mereka harus sejalan dengan pemerintah dalam kehidupan sosial atau intelektual, sesuai dengan kemauan kemampuan pemerintah.
Syekh Musthafa Al-Ghalayani mengaskan, tidak dapat diragukan lagi bahwa pemerintah itu pastilah telah membentuk atau menunjuk orang-orang yang sekiranya cocok dan loyal serta dapat memenuhi kemauannya. Tidak mau membentuk atau menunjuk orang-orang yang dapat mengurus hal-hal yang diinginkan bangsa
Apabila tampak di lingkungan sekolah-sekolah pemerintah, atau lembaga lembaga pemerintah, orang-orang yang bekerja untuk kepentingan bangsa, hal ini sangat jarang sekali. Maka, mereka itu adalah orang-orang yang banyak belajar hidup bermasyarakat dan bernegara dari lingkungan mereka. Sama sekali tidak belajar dari guru-guru mereka atau dari buku buku kurikulum yang ditetapkan dalam pendidikan mereka.
Apabila kita ingin menjadi bangsa yang baik dan maju, maka kita wajib berusaha memajukan bangsa melalui bangsa itu sendiri. Tidak melalui pemerintah dengan mencurahkan segala tenaga dan cita-cita demi tercipta bangsa yang maju. Sebagaimana keadaan bangsa-bangsa yang maju dewasa ini.
Bangsa itu telah dapat mendirikan sekolah-sekolah, lembaga-lembaga, dan pabrik-pabrik tanpa meminta bantuan atau uluran tangan dari pemerintah. Andaikata mereka meminta bantuan kepada pemerintah, tentu mereka rawan menjadi bangsa mundur, Wallahu 'Alam Bisshowab.
Bangsa manapun yang menggantungkan diri kepada pemerintah, untuk keberhasilan maksud-maksudnya, maka bangsa itu berarti telah masuk ke lingkaran atau keluarga pemerintah. Terikat dengan ikatan-ikatannya.
Manakala bangsa itu terikat dan butuh kepada bangsa lain, berarti bangsa itu bukanlah bangsa yang merdeka. Kalau memang demikian, maka dari mana mereka bisa maju? bagaimana pula mereka bisa bangkit?
Pemerintah adalah bagian dari pada bangsa dengan pekerjaan pekerjaan khusus dan tertentu. Pemerintah senantiasa meminta bantuan bangsa untuk mengukuhkan kekuatannya, dan pasti mengandalkan bangsa dalam segala urusan. Sebab yang sedikit pasti bergantung kepada yang banyak.
Kita tidak pernah mendengar kelompok yang banyak atau besar bergantung pada kelompok kecil. Kecuali, jika kelompok besar itu lemah terbelakang dan pengecut.
Apabila bangsa ingin mempunyai pemerintah yang baik dan maju, maka bangsa itu sendiri lah yang harus lebih dulu memperbaiki diri dan berusaha mencari jalan menuju kemajuan dan kebahagiaan. Sehingga apabila bangsa telah baik dan maju, maka pemerintah ikut baik dan maju.
Sebab bagian yang kecil mengikuti bagian yang besar. Selain itu karena pemerintah merupakan gambaran cerminan bangsa.
Oleh karena itu, apabila bangsanya baik, maka pemerintah juga baik. Dan sebaliknya, bila rakyat tidak baik maka pemerintah juga tidak baik.
Andaikata kita memperkirakan ada sebuah pemerintah baik dan rakyat atau bangsa yang rusak, maka pasti pemerintah itu tidak lama ikut rusak. Apabila ada rakyat yang baik, sedangkan pemerintahannya rusak, maka tidak lama kemudian pemerintah itu menjadi baik dan mengikuti perjalanan bangsa.
Ringkasannya, sesungguhnya pada dasarnya pemerintah itu ikut atau tergantung pada keadaan bangsa dalam hal pandai dan bodohnya, kemajuan, kemunduran, kepandaian, dan kebodohannya, serta kebaikan dan kerusakannya.
Oleh sebab itu kita tidak boleh bergantung, kecuali pada diri kita sendiri. Dan, kita tidak boleh berangan-angan kecuali dengan kesungguhan dan keseriusan yang telah kita curahkan.
Kalau memang kita ingin menjadi bangsa yang baik, agar kita mempunyai pemerintahan yang baik.
Generasi muda dan pembaca setia blokTuban.com, kepadamulah bangsa berharap. Hendaknya kita semua menjadikan cita-cita kita untuk berkhidmat kepada bangsa dengan sebenarnya.
Berusaha keras mencapai keberhasilan dan kemajuan untuk bangsa hingga kejayaan dan kemuliaan mereka yang telah hilang kembali lagi. Sesudah itu, terbentuklah pemerintahan yang maju baik di bidang sosial, ilmu pengetahuan, ekonomi, maupun pembangunan.
Dengan upaya seperti itulah engkau akan menjadi orang rasionalisme sejati.
Jangan lupa selalu berdoalah, semoga Tuhan merelasikan harapan-harapan kalian semua. Semoga kalian semua selalu dalam lindungan dan pertolongannya. sesungguhnya Tuhan itu Maha mendengar semua doa. [rof/ono]